Kapal CPO Hilang Kontak
Pencarian Kapal Tanker CPO Sampit Hilang Belum Membuahkan Hasil, Ada Dugaan Kapal Tenggelam
Kapal yang membawa CPO dan 12 crew tersebut hilang kontak saat bertolak dari Pelabuhan Bagendang menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Upaya pencarian Kapal tanker pengangkut minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) MT Namse Bangdzod, yang hilang di laut jawa sesaat setelah bertolak dari Pelabuhan Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih nihil.
Kapal yang membawa CPO dan 12 crew tersebut hilang kontak saat bertolak dari Pelabuhan Bagendang menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Diduga kapal tenggelam atau dirompak.
Petugas hingga kini masih melakukan pencarian kapal yang hilang kontak tersebut, namun hasilnya masih nihil.
Direktur Polair Polda Kalteng, Kombes Pol Badaruddin, yang dihubungi, Senin (7/1/2019) mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pencarian kapal yang kehilangan kontak tersebut.
"Masih dilakukan pencarian," ujarnya.
Dirpolair mengungkapkan, hingga kini SAR masih menyisir dari muara angke sampai dengan area labuh jangkar buoy barat.
Namun tidak diketemukan keberadaan kapal dimaksud.
Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan menyisir dari perairan Kerawang Bekasi hingga Marunda sampai dengan Buoy Timur area labuh jangkar pelabuhan Tanjung Periok, namun belum menemukan keberadaan kapal tersebut.
Baca: Pakai Gaun Pengantin, Ayu Ting Ting Tulis ini di Akun Instagramnya, Mau Nikah Lagi?
Baca: Daftar Kutipan Kocak Capres Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo yang Viral di Masa Kampanye Pilpres 2019
Baca: Pertanyaan Vulgar Baim Wong pada Nagita Slavina Saat di Jepang, Istri Raffi Ahmad Teriak Gila!
Baca: Saat di Malaysia, Ustadz Abdul Somad Terpesona Karantina Tahfiz Alquran, Sebut Soal Politik
Kapal lain juga melakukan penyisiran dari Selat Bangka sampai dengan Pulau Seribu hingga Ekanuri Pelabuhan Tanjung Priok, namun hasilnya juga nihil.
"Kapal-kapal Patroli Pelabuhan Tanjung Priok meminta bantuan Disnav Semarang untuk ikut memantau gerak kapal dimaksud di sepanjang Pantura dan sampai detik ini belum ada laporan keberadaan kapal tersebut," ujarnya.
banjarmasinpost.co.id/ faturahman