Liga 1 2019

Alasan Edy Rahmayadi Mundur Dari Jabatan Ketum PSSI Jelang Liga 1 2019

Alasan Edy Rahmayadi Mundur Dari Jabatan Ketua Umum (Ketum) PSSI Jelang Liga 1 2019

Editor: Royan Naimi
superball.id
Edy Rahmayadi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Edy Rahmayadi telah menyatakan mundur sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI pada di Kongres Tahunan PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019)

Mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketum PSSI di momen kasus pengaturan skor yang membelit PSSI jelang bergulirnya Liga 1 2019.

Terkait pengunduran dirinya itu, Edy  Rahmayadi menyatakan bahwa dia mundur karena bertanggung jawab dan tak ingin mengkhianati PSSI.

"Saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua. Dengan syarat, jangan khianati PSSI ini," kata Edy dikutip dari Tribun Bali.

Baca: Edy Rahmayadi Dapat Ancaman Ini Sebelum Mundur Sebagai Ketum PSSI Jelang Liga 1 2019

Baca: Edy Rahmayadi Mundur Sebagai Ketum PSSI Sebelum Bergulirnya Liga 1 2019, Digantikan Joko Driyono?

Baca: Maia Estianty Dapat Kado Ulang Tahun Dari Irwan Mussry, Kecil Tapi Fantastis Untuk Ibu Dul Jaelani

Baca: Link Live Streaming Final Malaysia Masters 2019, Marcus/Kevin vs Malaysia Greysia/Apriyani vs Jepang

"Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab," ucap Edy dalam pidatonya.

Di tengah-tengah pidato umum sambutannya, Edy Rahmayadi memohon izin mengundurkan diri dari jabatannya.

“Saya nyatakan hari ini saya mundur dari Ketua. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggungjawab tetapi karena saya bertanggung jawab,” ucap Edy dalam pidatonya dikutip Bpost Online dari Tribun Bali.

Dan secara otomatis kepemimpinan berpindah ke Wakil Ketua Joko Driyono, dan penyerahan langsung dilakukan.

Usai memberikan sambutan dan menyatakan mengundurkan diri, Edy Rahmayadi menyalami para tamu undangan dan langsung keluar ruangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, publik banyak mempertanyakan rangkap jabatan di tubuh PSSI.

Namun demikian, PSSI tidak akan membahas masalah rangkap jabatan tersebut pada Kongres Tahunan di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Badung, Minggu (20/1) hari ini.

Dalam daftar pengurus PSSI sekarang, sejumlah pejabat tinggi diketahui merangkap jabatan.

Seperti halnya Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang kini juga menjadi Gubernur Sumatera Utara, dan Djoko Driyono selaku Wakil Ketua Umum menjadi pemilik saham Persija Jakarta.

Ada pula Iwan Budianto, Kepala Staf Ketua Umum PSSI, yang juga menjabat sebagai CEO Arema FC.

"Tidak dibahas (rangkap jabatan), dikarenakan itu salah satu pertanyaan yang sudah dua tahun yang lalu ditanyakan," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Sabtu (19/1).

"Secara statuta (PSSI), tidak ada yang mengatur hal tersebut (rangkap jabatan), jadi apabila tidak ada pelanggaran secara statuta, maka tidak diperlukan dibahas," sambungnya.

Kasus match fixing yang sedang membidik para pelaku sepak bola di Indonesia juga tak akan dibahas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved