Berita Banjarmasin
Tak Hanya Layani Klien ODHA, Poli VCT di RS Ansari Saleh juga Menerima Orang Sehat untuk Konseling
Nuansa kekeluargaan, begitulah yang terasa saat berada di Poli Voluntary Counseling Test (VCT) Mutumanikam Rumah Sakit Ansari Saleh, Banjarmasin.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Nuansa kekeluargaan, begitulah yang terasa saat berada di Poli Voluntary Counseling Test (VCT) Mutumanikam Rumah Sakit Ansari Saleh, Banjarmasin, Jalan Brigjen Hasan Basri Banjarmasin, Kalsel, Selasa (22/1/2019).
Pelayanan dan tata ruang poli tersebut nampak berbeda. Dibuat khusus seolah ruang tamu, dan tersedia beberapa meja serta sopa tempat pelayanan dan berbicara dengan staff poli.
Para klien yang ada di tempat itu nampak diolah nyaman. Bahkan ada dua pintu yang disediakan, yakni satu untuk pintu masuk dan letak pintu pada sisi berbeda untuk keluar.
Dua orang tamu terlihat memasuki ruangan. Satu di antaranya merupakan klien yang menjelaskan bahwa kedatangannya untuk mengambilkan obat dari Orang Dengan HIV/AID (ODHA) yang merupakan tetangganya.
Satu lagi ialah klien yang memeriksakan diri dan mengambil obat untuk virus yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya tersebut.
Baca: Pengumuman KemenPan-RB! 100 Ribu lowongan CPNS Dibuka Maret 2019, untuk Kalsel?
Baca: Beda Perlakuan Al Ghazali pada Adiknya dari Anak Mulan Jameela & Maia Estianty Diposting Ahmad Dhani
Baca: Kecelakaan Beruntun di Gunungraja Libatkan Roda Empat Hingga Roda Enam, Ini Diuga Penyebabnya
Satu lelaki mengenakan pakaian hitam dan masker berhadapan dengan seorang perempuan berambut pendek dan memakai pakaian dinas berwarna coklat muda. Perempuan itu memasangkan alat di lengan si lelaki. Kemudian keduanya saling mengobrol nampak akrab.
Aktivitas para staff di ruangan itu nampak ramai. Bahkan si lelaki yang mengenakan masker itu juga didampingi oleh tim dari ruangan VCT yang mengenakan seragam dinas.
Koordinator Tim Pengendali HIV Dr Vina Dwiana mengatakan, Poli VCT ialah poli khusus untuk penanganan ODHA. Namun lebih dari itu, poli itu juga menyediakan konsoler. Sehingga tidak hanya Odha, melainkan warga atau klien atau tamu siapapun yang datang, meski dalam konsisi sehat tetap dilayani.
Poli VCT dijelaskan Dr Vina ialah juga sebagai tempat informasi atau konseling mengenai HIV/AIDS. Bahkan juga bisa melakukan tes darah secara langsung di tempat tersebut. Tentunya harus melalui laboratorium uji.
Namun sebut Dr Vina, di poli itu sama sekali tidak boleh ada pemaksaan, pasien atau klien yang datang akan diberikan sejumlah informasi dan pengetahuan mengenai HIV/AIDS bahkan penyakit lainnya. Itupun atas kemauan klien. Terutama ketika mereka meminta.
Karena difungsikan sebagai tempat konseling pula, Poli VCT ucap Dr Vina sengaja dibuat senyaman dan sesantai mungkin agar klien tidak lagi kepikiran masalah mereka saat menuju rumah.
Namun sebaliknya memiliki keberanian dan menghilangkan rasa takut atas informasi apapun yang diberikan, termasuk reaktif (positif) atau tidaknya klien sebagai Odha.
Baca: Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Jadi Tempat Wisata Warga Palangkaraya, Diresmikan Awal Februari
Baca: Satnarkoba Polresta Banjarmasin Temukan Sabu di Tubuh Pengendara Saat Patroli di Jalan Purnasakti
Baca: Cara Atasi Takut Dari Ustadz Abdul Somad, Ingatkan Pula 11 Pintu Setan Rasuki Manusia
“Ketika sudah dilakukan konseling dan pemeriksaan darah, tentunya atas persetujuan klien, maka hasilnya pun akan diberikan. Membuka hasil pun juga harus persetujuan klien, apakah boleh dibuka atau tidak. Jika belum siap maka tidak boleh memaksa,” ucap Dr Vina menjelaskan.
“Ketika hasil dibuka dan dinyatakan reaktif (positif Odha) kemudian disiapkan untuk mendapatkan obat atau anti virus. Tapi juga tidak bisa langsung diambil. Mereka juga harus periksa darah lagi untuk cek kesehatan. Apabila tidak sehat, maka dibuat sehat dulu. Semisal Odha kurang darah, ia tidak mungkin minum obat tersebut. Selain itu obat untuk Odha diminum seumur hidup dan harus tepat waktu,” tambahnya.
Dr Vina menjelaskan, obat untuk Odha tersebut, atau yang dikenal sebagai Antiretroviral therapy (ART) memang sangat dibutuhkan oleh Odha.