Dampak Mahalnya Tiket
Mahalnya Tiket dan Bagasi Berbayar Berimbas ke Usaha Travel, Asita Kalsel Suarakan Keluhan ini
Agen perjalanan wisata di Kalsel sangat dirugikan dengan diberlakukannya bagasi berbayar, mahalnya harga tiket dan dihilangkan insentif travel agen.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Agen perjalanan wisata di Kalsel sangat dirugikan dengan diberlakukannya bagasi berbayar, mahalnya harga tiket dan dihilangkan insentif travel agen.
“Ini merupakan napas dari Asita. Hilangnya insentif dan mahalnya harga tiket menyebabkan turunnya penghasilan kami," kata Wakil Ketua Asita DPD Kalsel, H Sumedi.
Sumedi mengatakan hal itu dalam rapat terbuka Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) DPD Kalsel dengan pihak maskapai penerbangan, Senin (28/1) siang.
Ada empat maskapai penerbangan yang hadir dalam rapat tersebut, yakni Lion Air Group, PT Garuda Indonesia, Citilink, dan Sriwijaya Air.
Sumedi menilai, kalau masalah ini tidak dicarikan solusinya akan berpengaruh pada karyawan travel agen.
Baca: Nasib Konser Dewa 19 di Malaysia Setelah Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Diungkap Ari Lasso
Baca: Minum Air dari Kulit Durian, Kepercayaan Lama yang Masih Dipercaya Ampuh
Baca: Ayu Ting Ting Disebut Didi Riyadi Saat Jawab Soal Rencana Pernikahannya, Sempat Ingin Ganti Nama
Baca: Kebencian Ibu Irish Bella pada Ammar Zoni Terungkap, Sampai Tak Mau Jumpa Mantan Ranty Maria Itu
Baca: Masa Lalu Sebenarnya Kriss Hatta & Hilda Vitria Dibongkar Sahabat, Bantah Kekasih Billy Syahputra
“Dampak ke depannya bisa berpotensi akan dirumahkan karyawan travel agen,” ujarnya.
Asita secara nasional, kata Sumedi, mengeluhkan hal yang sama.
"Kami memohon hasil rapat ini disampaikan ke airline ke pusat masing-masing. Kami memerlukan regulasi dari pemerintah, sehingga kami merasa terayomi," ujarnya.
Sumedi mengatakan, sektor pariwisata juga terpengaruh dengan mahalnya harga tiket dan diberlakukannya bagasi berbayar.
"Perekonomian masyarakat masih stagnan. Karena itu kami menolak dengan tegas atas masih melambungnya harga tiket, bagasi berbayar, dan insentif travel agen yang dihilangkan,” ujarnya.
