Serambi Ummah

Ramai Soal Judi Manajer Olga Syahputra, Ini Kata Ustadz Abdul Somad Soal Judi

Ramai Soal Judi Manajer Olga Syahputra, Ini Kata Ustadz Abdul Somad Soal Judi

Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
Tribun Batam/Munirul Ikhwan
Ustadz Abdul Somad memberi ceramah dalam tabligh akbar di Lapangan Pamedan Tanjungpinang, Selasa (7/8/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hampir 4 tahun kepergian Olga Syahputra, muncul gosip hangat tentang mantan manajer dari kakak kandung Billy Syahputra yaitu Mak Vera.

Meski sudah meninggal dunia pada tanggal 27 Marten 2015, nama Olga Syahputra kembali jadi perbincangan.

Orang terdekat mendiang Olga Syahputra, disebut-sebut suka berjudi saat artisnya itu tengah dirawat di rumah sakit di Singapura 2015 silam.

Masih berkaitan dengan kabar tersebut Ustadz Abdul Somad pernah berceramah tentang judi.

Baca: Reaksi Ashanty Saat Anang Hermansyah Bahas Mantan Pacarnya, Ibu Aurel Ini Malah Bikin Gemes.

Baca: Ultah Olga Syahputra, Billy Syahputra Hadapi Isu Buat Fans Geram Penelantaran Hingga Judi Kasino

Baca: Sindiran Adik Ahok, Harry Jelang Pernikahan BTP dengan Puput Nastiti Devi, Sebut Cerita Sinetron

Baca: Balasan Mulan Jameela Usai Maia Estianty Posting Tentang Pengampunan Tentang Kasus Ahmad Dhani?

Dari saluran Youtube Dakwah Islam yang tayang pada 18 Juni 2018 silam, Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya sempat mendapatkan pertanyaan tentang apakah berdosa istri yang melawan pada suaminya karena si suami gemar berjudi.

Ia pun menjelaskan dengan Hadits Rasulullah Saw dari riwayat Al-Bukhari dan Muslim

لاَ طَاعَةَ لأََِحَدٍ فِيْ مَعْصِيَةِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالٰى

Tidak ada ketaatan bagi (ibu) bermaksiat kepada Allah."

Kepada suami wajib taat. Tapi kalau menyebabkan maksiat (jangan). Jadi ibu tidak usah melawan bapak.

Buk kasih aku duit, aku mau main judi. Kasih aja duitnya habis tu lapor ke pak Kapolres," ujar Ustadz Abdul Somad yang akhirnya membuat para jamaah tertawa.

Lalu bagaimana hukum harta hasil dari judi yang dijadikan nafkah bagi keluarganya serta alat untuk bersedekah?

Dalam ceramah yang pernah Ustadz Abdul Somad sampaikan seperti dilansir Banjarmasinpost.co.id dari saluran youtube Dapur 76 yang tayang pada 11 November 2018 silam, beliau menyampaikan:

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ

Sesungguhnya Allah maha suci (baik) dan tidaklah menerima yang kotor-kotor, Allah tak menerima narkoba, Allah tak menerima korupsi, Allah tak menerima judi, Allah tak menerima khmar, Allah tak menerima tuak. Allah menerima yang suci-suci saja," kata Ustadz Abdul Somad.

Ia pun melanjutkan, karenanya umat muslim harus bersuci terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah shalat.

"Sebelum shalat, sucikan diri dengan berwudhu, tak bisa wudhu tayamum. Sebelum haji musti berniat dengan harta yang bersih," tambahnya.

Ustadz Abdul Somad pun memberikan contoh bagaimana jika harta dari hasil yang tidak halal dipakai untuk beribadah ke tanah suci.

"Duit korupsi, duit judi, duit zina, kau bawa ke tanah suci. menangis di pintu ka'bah (sambil melantunkan puji-pujian untuk Allah) Lalu apa kata malaikat? kau tak dapat haji mambrur," ujar UAS.

"Tak mambur karena kau berangkat dengan uang haram," paparnya.

*Tata Cara Salat Taubat

Adapun kita yang sudah terlanjur berbuat dosa dan maksiat hendaknya langsung memohon ampun dengan cara bertaubat dan bertekad kuat untuk tak mengulanginya di kemudian hari.

Caranya bisa diawali dengan melakukan salat taubat.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut panduan cara salat taubat:

1. Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat

Salat taubat termasuk dari sholat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan salat sunnah.

Adapun waktu larangan salat sunnah ada 5 antara lain:

Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.

Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggal (قيد رمح).

Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.

Dari salat ashar sampai tenggelam matahari.

Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.

2. Tata Cara Sholat Taubat

Pertama, Bersuci Atau Berwudhu

Seperti halnya yang dilakukan setiap salat, seorang mushalli (orang yang melakukan salat) hendaknya harus suci dari hadats kecil dan besar.

Seandainya masih dalam keadaan najis (belum bersuci), hendaknya berwudhu atau mandi junub terlebih dahulu. Kemudian lakukanlah salat 2 rakaat.

Kedua, Niat Salat Taubat:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ ركَعْتَيْنِ للهِ تَعَالَي

Artinya: “Saya niat salat sunnah taubat dua rokaat karena Allah”.

Ketiga, salat 2 Raka’at Seperti Biasa, Dengan Penuh Kekhusyukan.

Mengenai bacaan sholatnya, pada raka’at pertama membaca surat al-Fatihah dan surat al-Kafirun.

Kemudian pada raka’at kedua membaca surat al-Fatihah dan surat al-Ikhlas.

Keempat, Setelah Salam Membaca Istighfar 100 Kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ

Atau boleh juga ditambah seperti ini,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمِ اَلَّذِي لَاإِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Tuhan yang selalu hidup lagi terjaga, dan aku memohon taubat kepada-Nya.”

Selama beristighfar hendaknya mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan.

Dengan penuh penyesalan memohon ampun kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya menyesal dan tidak akan pernah mengulanginya lagi.

Nah berikut link video ceramah Ustadz Abdul Somad tentang hukum berjudi :

(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved