Aura Buah Eksotik Banua
Buah Mundar atau Manggis Merah, Juara Favorit Enak Cuma Ditemukan Hutan Kalsel
Bila sedang musim panen, buahnya sesekali tampak dijual di pasar desa. Belum ada yang jual bibit atau cangkokannya. Buahnya lebih kecil dari Manggis.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Elpianur Achmad
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - SELAIN Balangan, buah-buahan eksotik juga terdapat di wilayah Kabupaten Banjar. Di daerah berjuluk Bumi Barakat ini juga memiliki puluhan jenis buah-buahan langka yang unik dan berkasiat.
Di antaranya yakni buah Mundar atau Manggis Merah. "Kabupaten Banjar bukan cuma lumbung beras di Kalsel, tapu juga dikenal sebagai penghasil buah-buah lokal dan merupakan buah eksotik," ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar HM Fachry, Senin (25/02/2019).
Keberadaan buah eksotik di Banjar termasuk buah Mundar makin langka. "Buah-buah eksotik ini merupakan kekayaan alam kita yang tidak ada di daerah lain, sehingga sangat disayangkan jika lambat laun akan punah akibat tak dibudidayakanm apalagi pohonnya juga makin tua," tandasnya.
Pihaknya dari jajaran Dinas TPH Kabupaten Banjar akan terus melestarikan dan mengembangkan buah-buah eksotik khas Banua sebagai kekayaan plasma nuftah Kabupaten Banjar. Dengan begitu keberadaan tanaman alam tersebut bisa dilestarikan.
Baca: Buah Ulurulur, Mujarab Sembuhkan Wasir, Berbentuk Eksotik Seperti Umbi Memiliki Sejenis Rambut
Baca: Buah Eksotik Banua Diminati Wisatawan Mancanegara, Ada yang Datang Langsung ke Balangan
Baca: Buah Tumpang Susu Paling Lezat di Dunia, Bentuknya Pun Unik Dari Pedalaman Halong Balangan
Pada ajang Kontes Durian dan Pameran Buah Eksotik di Kiram Park di Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Kamis (24/01/2019) lalu, buah Mundar terpilih sebagai salah satu juara buah eksotis pada kategori Favorit Enak.
Menurut Mohammad Reza Tirtawinata (direktur R&D Mekarsari Research Station) sekaligus kepala Yayasan Durian Nusantara, Mundar tergolong buah langka dan hanya dijumpai di ladang atau di hutan, utamanya di daerah Kalimantan Selatan.
Bila sedang musim panen, buahnya sesekali tampak dijual di pasar desa. Belum ada yang jual bibit atau cangkokannya. Buahnya lebih kecil dari Manggis.
Buahnya bisa dimakan dan enak, cukup menggoda. Hanya tekstur dagingnya tidak selembut Manggis. Rasanya manis, tapi makin dekat ke bijinya akan makin asam.
Kulit buah Mundar lunak dan lebih tipis dibanding Manggis. Rasa kulitnya asam segar dan dapat dibuat minuman berkhasiat anti-oksidan tinggi. Menurut Reza, bila direbus hingga air mendidih, warna sirupnya merah bening dan terlihat sangat menawan.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
