Berita Banjarmasin
Pengelola Mading SMAN 1 Sungai Tabuk 'Berguru' ke BPost
Suara sirene mobil kebakaran yang melintas di depan kantor Banjarmasin Post Jalan AS Musyafa menjadi inspirasi Anita Herawati, siswi SMA Negeri 1
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suara sirene mobil kebakaran yang melintas di depan kantor Banjarmasin Post Jalan AS Musyafa menjadi inspirasi Anita Herawati, siswi SMA Negeri 1 Sungai Tabuk menjadi sebuah pertanyaan saat berkunjung ke Redaksi koran terbesar di Kalsel, Selasa (27/2/2019).
"Bila terjadi kebakaran seperti sekarang ini apakah terbit besok atau bagaimana," tanya siswi kelas XI IPS 2 ini, Selasa.
Redaktur Online Banjarmasin Post, Didik Trio Marsidi menjelaskan, wartawan BPost yang meliput musibah kebakaran harus membikin siaran langsung melalui facebook online, berita online serta cetak buat terbit besok.
Selain itu di BPost Group ada koran cetak Metro Banjar, KalselPedia dan instagram.
"Wartawan BPost harus pintar menggali berita di lapangan, tidak hanya sekedar musibah kebakaran juga menggali data, informasi dan lain-lain supaya isinya menarik," tegasnya.
Baca: Penjelasan Resmi Kemendagri Soal Polemik KTP El WNA, Pastikan Tak Dapat Memilih di Pilpres 2019
Baca: Proses Ijab Kabul Syahrini & Reino Barack Diungkap Tamu Undangan Akad Nikah Incess & Eks Luna Maya
Baca: Reaksi Al Ghazali Lihat Tangis Ahmad Dhani, Putra Maia Estianty Rayakan Ultah Putri Mulan Jameela
Baca: Isak Tangis Verrell Bramasta di Depan Al Ghazali, Gara-gara Putus dengan Natasha Wilona?
Selain itu, lanjut Didik yang menggeluti dunia jurnalis hampir 26 tahun ini, berita terupdate, datanya juga harus akurat dan tidak mengandung unsur SARA.
Ini menghindari gugatan dari pihak lain.
Dia juga menambahkan, BPost Group selalu terbit tiap hari, termasuk di hari raya maupun libur besar.
"Media online BPost tetap terbit walau pun hari raya," katanya.
Ketua Majalah Dinding (Mading), SMAN 1 Sungai Tabuk, Wahyu Alfin mengatakan cukup banyak ilmu yang didapat saat berkunjung ke BPost.
"Kami tahu proses pembuatan di BPost dan nantinya bisa menjadi bekal dalam mengelola Mading sekolah," ungkap siswa kelas XI IPS 2 ini.
Guru pendamping, Hj Eka Normaliani mengatakan jumlah guru pendamping yang datang sebanyak sembilan orang.
"Sebenarnya anggota Mading sekolah ada 12, cuma tiga orang berhalangan ikut karena ikut O2SN," jelas guru Bahasa Inggris SMAN 1 Sungai Tabuk ini.
Ilmu yang didapat disini, lanjut Eka, bakalan diterapkan di sekolah nanti.
(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)
