Berita HSS
Cara Petani Desa Gambah Dalam di HSS Hilangkan Ketergantungan Pakai Pupuk Kimia, Ini Kiat Mereka
Cara Petani Desa Gambah Dalam di HSS Hilangkan Ketergantungan Pakai Pupuk Kimia, Ini Kiat Mereka
Penulis: Hanani | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Mayoritas petani zaman sekarang, menggunakan pupuk kimia untuk penyubur lahan pertanian. Selain alasan praktis, panennya pun lebih cepat dengan hasil produksi memuaskan.
Namun, petani di Desa Gambah Dalam Barat, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, mencoba meninggalkan ketergantungan menggunakan pupuk berbahan kimia tersebut , dengan menggarap pertanian organik.
Mulai bibit padi hingga pupuk, menggunakan bahan alami dengan konsep patik, yaitu padi yang ditanam dan sudah tumbuh dilepas ternak itik. Fungsinya sebagai pemakan hama keong dan pembersih rumput liar.
Selain itik, juga memelihara sapi yang menghasilkan kotoran dan urine sebagai bahan pupuk andalan.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Indosiar Persija Jakarta vs Borneo FC Piala Presiden 2019
Baca: Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq Cek Lokasi untuk Persiapan Kunjungan Kedutaan ke Haratai
Baca: Daging Beku Dianggap Solusi Pengendalian Inflasi, BI Bersama Bulog dan Pemko Banjarmasin Lakukan Ini
Ketua Kelompok Tani Budi Bakti, Aris Subarja, ditemui banjarmasinpost.co.id di Desa Gambah Dalam Barat, Selasa (5/3/2019) mengatakan, pertanian organik mulai digarap sejak 2018, dengan persiapan lahan sejak 2017.
“Produksi pertama cukup berhasil. Satu hektare hasilkan produksi padi 3,5 ton padi unggul jenis inpari,” kata Aris.
Untuk beras sehat hasil pertanian tanpa pupuk kimia tersebut,harga yang ditawarkan kata Aris masih harga promosi yaitu Rp 10.000 per kilogram dalam kemasan.
“Panen berikutnya, kita banderol harga lebih tinggi sekitar Rp 12.000 per kilogram, karena beras sehat tentunya harga lebih baik dari beras biasa yang padinya pakai pupuk kimia,”kata Aris lagi.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/tempat-pemprosesan-pupuk-organic-dari-kotoran-sapi-di-desa-gambah-hss-selasa-532109.jpg)