SNMPTN 2019
Jadwal dan Link Pengumuman SNMPTN 2019 Dipercepat, Simak Syarat dan Tes Bagi Calon Mahasiswa
Jadwal dan link pengumuman SNMPTN 2019 dipercepat. Simak yuk syarat dan tes bagi calon mahasiswa baru
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
1. Bagi siswa lulus, panitia LTMPT mengucapkan selamat atas diterimanya siswa melalui di jalur SNMPTN 2019.
2. Diterima berarti sudah mengalahkan banyak peserta yang mengambil prodi dan PTN (perguruan tinggi yang sama).
Ketua eksekutif LTMPT Prof Budi mengharapkan siswa dapat manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
3. Prof Budi menambahkan, peserta yang sudah diterima di jalur SNMPTN tidak bisa mendaftar di jalur SBMPTN guna memberi kesempatan kepada peserta yang lain.
4. Bagi peserta yang sudah mendaftar UTBK, dipersilahkan tetap ikut tes untuk melihat kemampuan TPS (Tes Potensi Skolastik) dan TKA (Tes Kompetensi Akademik).

Apa itu UTBK?
UTBK adalah sebuah ujian masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan yang dilaksanakan secara elektronik menggunakan perangkat komputer oleh sebuah lembaga tes bernama LTMPT.
Ujian ini sifatnya wajib diikuti bagi setiap calon peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN 2019).
Terdapat dua jenis tes yang tersedia, yakni kelompok sains dan teknik (saintek) dan sosial humaniora (soshum).
Setiap peserta bisa mengikuti tes sebanyak dua kali, baik di jenis yang sama maupun berbeda, dengan membayar Rp 200.000 untuk sekali tes dan dapat dibayarkan melalui bank yang telah ditunjuk.
APA ITU TES BAKAT SKOLASTIK (TBS).
Melansir laman puspendik.kemendikbud.go.id, TBS atau Tes Bakat Skolastik merupakan alat tes yang digunakan untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru.
Penggunaan TBS untuk memberikan informasi potensi belajar siswa sehingga dapat melengkapi hasil tes prestasi yang sudah diterapkan di sekolah saat ini.
Berbeda dari tes prestasi, TBS disusun tidak berdasarkan silabus mata pelajaran tertentu sehingga dalam menjawab soal lebih tergantung pada daya nalar siswa baik logis maupun analitis.
TBS dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemendikbud sejak tahun 1990, yang dalam pengembangannya sedikit banyak mengacu pada pengembangan SAT (Scholastic Aptitude Test).