Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani

Lahan Persawahan Kalsel Berbeda dengan Jawa, Masih Banyak Petani yang Enggan Menanam Padi Unggul

Pencanangan Serasi 2018 di Kalsel yakni di Tajaulandung pada 18 Desember 2018 dihadiri Menteri Pertanian Arman Sulaiman.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
BPost edisi cetak Senin (1/4/2019) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pencanangan Serasi 2018 di Kalsel yakni di Tajaulandung pada 18 Desember 2018 dihadiri Menteri Pertanian Arman Sulaiman.

Namun karena waktu yang teramat mepet disusul mulai tibanya musim hujan, realisasi Serasi mundur.

Soalnya, air di persawahan makin tinggi, bahkan ada yang setinggi bahu orang dewasa.

Sedangkan pola penanaman mengharuskan secara tabela (tanam benih langsung) dengan cara penaburan.

Varitas benih unggul yang disebar yakni Inpara 3 dengan masa panen empat bulan dan produktivitas empat ton per hektare atau 10 blek per borong (1 ha = 35 borong).

Dinas TPH Banjar pun pontang-panting dan setiap hari berjibaku dengan air.

Sedikitnya 21 pompa dikerahkan untuk menguras air.

Namun upaya itu tak banyak berarti karena karakteristik lahan persawahan di Kalsel beda dengan di Jawa.

Baca: Sule Pernah Sebut Akan Nikah April 2019, Ayah Rizky Febian dan Naomi Zaskia Terciduk Bersama

Baca: Pelaksanaan Serasi 2018 Masih Terseok-seok, Petani di Kalsel Masih Terkendala ini

Baca: Perasaan Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan yang Tersembunyi Diungkap, Igun Cemburu Shaheer Sheikh?

Baca: Undangan Resepsi Pernikahan Syahrini & Reino Barack untuk yang Sering Nyinyir, Luna Maya di Daftar?

Baca: Syahrini Tampil Perdana Usai Menikah dengan Eks Luna Maya, Jessica Iskandar: Bau Ranjang Pengantin

Rawa hingga lebak dalam mendominasi hamparan persawahan di Banua sehingga teramat sukar mengatur atau mengendalikan air.

Dari target jangka pendek seluas 50 hektare yang akan ditanami pun, cukup besar energi yang terkuras.

Itu pun hanya sekitar setengahnya yang mampu ditanami dan pertumbuhan vegetatif kurang optimal (tumbuh tak merata).

Di sisi lain, musim tanam padi lokal mulai dijelang (Maret/April).
Kalangan petani di lokasi program Serasi keberatan jika harus menunda penanaman padi lokal karena bibit telah siap dan jika tak segera ditanam maka bakal tak bisa lagi ditanam.

Dinas TPH Banjar pun mengalah.

Akhirnya petani disilakan menanam padi lokal di lokasi program Serasi.

"Dipadukan, sebagian ditanami padi lokal, sebagian lagi padi unggul. Ini sedang berlangsung penanamannya. Insha Allah target 200 ha tercapai meski tidak full padi unggul," tegas Fachry.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved