Berita Dunia
Gemar Foya-foya dan Kencani 40 Wanita untuk Dijadikan Selir, Bikin Jefri Bolkiah Disorot
Brunei Darussalam dikabarkan telah mulai memberlakukan hukum syariah yang ketat, Rabu (3/4/2019).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Brunei Darussalam dikenal sebagai negara yang santun di dunia internasional. Pemimpinnya, Sultan Hassanal Bolkiah juga amat mengedepankan kepentingan rakyatnya.
Brunei Darussalam dikabarkan telah mulai memberlakukan hukum syariah yang ketat, Rabu (3/4/2019).
Dikutip GridHot.ID dari Kompas, hukuman tersebut termasuk hukuman rajam sampai mati bagi pelaku LGBT dan perzinaan, serta hukuman potong tangan bagi pelaku pencurian.
Hukum pidana yang keras ini diatur untuk sepenuhnya diimplementasikan setelah sempat ditunda beberapa tahun.
Undang-undang itu akan menjadikan Brunei sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan hukum pidana syariah di tingkat nasional, layaknya sebagian besar negara Timur Tengah.
Baca: Curhat Sule Soal Kebersamaan Tanpa Lina, Posting Foto Rizky Febian, Putri Delina dan Anak Lainnya
Baca: Jelang Pilpres, Harga Komoditas Telur di Pasar Tradisional di Banjarmasin Stabil
Baca: Menengok Museum Wasaka, Tuah Batsal Sepanjang Tarikan Napas
Baca: Tanpa Dihadiri Ahok BTP, Ini Perlakuan Veronica Tan ke Anak Bungsunya di Momen Penting
Pelaku perkosaan dan perampokan juga dapat dijatuhi hukuman mati.
Selain itu, ada beberapa hukum baru, di antaranya hukuman mati bagi penghina Nabi Muhammad, yang berlaku bagi warga Muslim maupun non-Muslim.
Dalam pidato publiknya, Sultan Hassanal Bolkiah menyerukan ajaran Islam yang lebih kuat tetapi tidak menyebut tentang hukum pidana yang baru.
"Saya ingin melihat ajaran Islam di negara ini tumbuh lebih kuat," katanya dalam pidato yang disiarkan secara nasional di sebuah pusat konvensi di dekat ibukota Bandar Seri Begawan.
"Saya ingin menekankan bahwa negara Brunei adalah... negara yang selalu mengabdikan ibadahnya kepada Allah," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Dia kemudian menambahkan bahwa dia ingin azan dikumandangkan di semua tempat umum, tidak hanya di masjid, untuk mengingatkan warga Muslim tentang kewajiban mereka.
Sultan, yang telah memegang takhta selama lebih dari lima dekade, juga bersikeras bahwa Brunei adalah negara yang "adil dan bahagia".
"Siapa pun yang datang untuk mengunjungi negara ini akan memiliki pengalaman menyenangkan dan menikmati lingkungan yang aman dan harmonis," katanya.
Brunei Darussalam dikenal sebagai negara yang santun di dunia internasional.
Pemimpinnya, Sultan Hassanal Bolkiah juga amat mengedepankan kepentingan rakyatnya.
