Berita Kalteng
Pasca Keracunan Massal di Mentangai, Dinkes Kapuas dan BBTKL Lakukan Penyelidikan Epidemiologi
Keracunan massal diduga karena makanan hajatan di Desa Lamunti Permai Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Ditindaklanjuti Dinkes Kapuas.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Hari Widodo
"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM guna memastikan penyebab pasti keracunan. Apakah dari bahan makanannya atau makanan yang sudah diolah," jelas Kapolsek Mantangai.
Ditegaskannya, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Beberapa warga pun kondisinya sudah berangsur membaik dan masih dalam perawatan di Puskesdes Lamunti Permai.
Sementara keracunan diduga terjadi diakibatkan warga mengkonsumsi makanan nasi kotak yang diberikan salah satu warga dalam rangka acara ulang tahun anaknya.
"Usai menghadiri acara itu, warga yang menyantap makanan sama-sama mengalami gejala yang sama, yakni kepala pusing dan perut mual. Bahkan Kepala Desa Lamunti Permai yang hadir di acara, juga mengalami hal serupa," bebernya.
Jajaran Polsek Mantangai pun masih berada di lapangan guna memonitor langsung kejadian ini.
Pihaknya terus intens berkoordinasi dengan Camat Mantangai dan Kades Lamunti Permai, Suparman perihal itu.
Baca: Jadwal Sidang Isbat dan Pengumuman Awal Puasa 1 Ramadhan 1440 H, Cek Titik-titik Pantau Hilal
Baca: NEWSVIDEO : Deteksi Anak Berkebutuhan Khusus, SDN Sungai Andai 3 Banjarmasin Wawancara Calon Siswa
"Hasil pemeriksaan sementara, bahwa makanan diolah sendiri oleh pihak yang memberikan makanan atau tuan rumah hajatan acara ulang tahun anaknya. Adapun bahan makanan didapatkan dari Pasar Desa Kecamatan Mantangai," terangnya.
Masih menurutnya, beberapa warga, utamanya warga usia 15-25 tahun berangsur pulih pada hari ini. Pun juga anak-anak yang masih dalam perawatan medis. "Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan kembali," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/korban-keracunan-massal-di-desa-lamunti.jpg)