Kisah Orangtua Anak Down Syndrome

IRT Warga Banjarmasin Ini Minta Masyarakat Jangan Lagi Mengucilkan Anak Down Syandrome

Memiliki anak yang lahir down syndrome, sangat ekstra hati-hati dalam merawatnya. Penyakit yang diderita anak-anak berbeda satu sama lain.

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar
Tiga anak pengidap down syndrome menari menyambut kedatangan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan pejabat lainnya, Minggu (24/3/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memiliki anak yang lahir down syndrome atau ADS, sangat ekstra hati-hati dalam merawatnya. Penyakit yang diderita anak-anak berbeda satu sama lain.

"Anak usia di bawah tiga tahun sangat rentan dengan penyakitnya. Ada beberapa anak anggota Rumah Kreatif Down Syndtome yang mwninggal dunia," jelas Masnis.

Dia pun menceritakan, penyakit anak downsyndtome ada sakit paru, jantung dan lain-lain.

"Saat diberi makan, ada yang makannya balik keluar dan hanya minum susu saja hingga besar," tandasnya.

Jadi, lanjut Masniah, perlu kesabaran yang sangat ekstra memelihara dan menjaga anak syndrome.

Baca: Sempat Menangis Dengar Si Bungsu Menderita Down Syndrome dari Dokter, Ibu Ini Akhirnya Terbiasa

Baca: Berkah Sabar Miliki Anak Penderita Down Syndrome, Anak Sulung Masniah Dimudahkan Pekerjaan

Baca: Enny Fauziah : Perlu Kesabaran Melakukan Terapi bagi Anak Penderita Down Syndrome

Ditambahkan Trisnawati, putrinya Rika sangat alergi dengan asap obat nyamuk.

"Saya awalnya tidak tahu anak saya alergi dengan obat nyamuk. Setelah saya konsultasibke dokter, anak saya alergi sama asap obat nysmuk," jelaanya.

Belum lagi, timpal Trisnawati, pandangan masyarakat melihat anak-anak syndrome agak lain dan aneh.

"Kami mengharapkan masyarakat menerima anak-anak down syndrome apa adanya dan jangan dikucilkan," harapnya. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved