Berita Tanahbumbu

Satgas Pangan Tanbu Sidak Pasar, Temukan Bawang, Cabai Merah Alami Kenaikan Harga

Harga beberapa kebutuhan pokok di antaranya cabai merah dan bawang putih di jual pedagang di pasar Sudan Raya, Tanahbumbu mengalami kenaikan

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/Herliansyah
Satgas Pangan Tanbu melakukan cek harga di Pasar Sudan Raya 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BATULICIN - Harga beberapa kebutuhan pokok di antaranya cabai merah dan bawang putih di jual pedagang di pasar Sudan Raya, Tanahbumbu mengalami kenaikan cukup signifikan.

Kenaikan beberapa komoditi di antaranya bawang putih yang harus import, karena kurangnya pasokan dari daerah penghasil. Sebelumnya dua komoditi hanya berkisar Rp 40 ribu, kini mencapai Rp 50 sampai 60 ribu perkilogram bahkan lebih.

Diketahui kenaikan beberapa di antara bahan kebutuhan, hasil tim satuan tugas (Satgas) Pangan Tanahbumbu melakukan monitoring harga bahan pokok (Bapok) dan bahan pokok penting (Bapokting).

Monitoring tergabung dalam tim satgas melibatkan, antara lain Polsek Satui, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri), dan Bagian Perekonomian Tanahbumbu.

Baca: Antisipasi Lonjakan Penumpang pada Puncak Arus Mudik, Lion Air Group Tambah 62 Penerbangan

Baca: Hasnur Curhat Soal Kondisi Stadion 17 Mei, Siap Kelola dan Bangun Fasilitas Dengan Dana Pribadi

Baca: Syahrini Pamerkan Sudut Apartemen Mewah Reino Barack Bisa Lakukan Kebiasaan Orang Jepang

Bertujuan pengecekan dan untuk mengetahui kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan pokok selama bulan ramadhan khususnya di Pasar Sudan Raya, Kecamatan Satui.

Kepala Disdagri Tanbu H Deny Harianto melalui Kabid Perdagangan H Akhmad Heriansyah mengatakan, hasil monitoring harga beberapa kebutuhan pokok di pasar Sudan Raya mengalami kenaikan yang cukup signifikan di antaranya lombok merah dan bawang putih.

“Semula harga Rp 40 ribu/kg mengalami kenaikan menjadi Rp 50 ribu/kg sampai Rp 60 ribu/kg,” ujarnya.

Hal ini terjadi akibat kurangnya pasokan dari daerah penghasil. Sementara bawang putih merupakan komoditi import.

Menurut Heriansyah, diketahui saat ini pemerintah mengupayakan dalam waktu dekat untuk import. Rencananya Kalsel akan mendapatkan 105.000 ton.

"Diharapkan pasar kembali normal," katanya.

Ia menambahkan untuk kebutuhan pokok lainnya juga ada mengalami kenaikan, amun masih dalam batas kewajaran.

Baca: Gandeng Cewek Baru, Billy Syahputra Ngaku Sudah Berpacaran Dua Bulan

Baca: Total Libur Lebaran Idul Fitri 2019 Bagi PNS 11 Hari, Berikut Penjelasannya

Disamping itu, ia juga berharap peran Satgas Pangan aktif untuk melakukan pengawasan, penertiban dan penindakan apabila ada pedagang yang bermain seperti melakukan penumpukan/penimbunan.

Dayah, salah seorang ibu rumah tangga mengungkapkan, merasa gundah dengan naiknya beberapa harga kebutuhan. Terutama bawang.

"Kalau sampai dekat lebaran naiknya, waduh gimana. Apalagi bawang putih salah satu bumbu dapur paling banyak digunakan," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved