Kisah di Balik Kue Kering yang Wajib Jadi Sajian Saat Lebaran, Berawal dari Ketidaksengajaan

Lebaran sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia untuk berkumbul berbagi keceriaan bersama keluarga dan kerabat.

Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/irfani rahman
Kue kering 

Saat itu, kue kering hanya versi tipis dari kue pada umumnya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.

2. Menu kaum bangsawan

Pada zaman dahulu kue kering hanya disajikan bagi kaum bangsawan.

Kue kering kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui pedagang Muslim.

Salah satu wilayah yang ikut mempopulerkan kue kering adalah daratan Eropa.

Di Eropa, sejarah kue kering bermula di Spanyol saat penaklukan Muslim.

Sekitar abad ke-14, penganan ini mulai dinikmati oleh seluruh masyarakat Eropa, mulai dari anggota kerajaan hingga rakyat biasa.
Kemudian pada 1596, makanan ringan ini menjadi makanan yang disajikan untuk kelas menengah di Inggris.

Kue kering yang populer saat itu berbentuk persegi kecil yang diperkaya dengan kuning telur dan rempah-rempah.

Kepopuleran kue kering makin berkembang karena penganan ini bisa tetap awet dalam waktu yang lama.

Ini membuatnya menjadi makanan sempurna untuk dibawa berpergian.

3. Produksi dikontrol asosiasi profesional

Pada 1671, imigran Inggris, Skotlandia, dan Belanda membawa kue kering pertama ke Amerika Serikat.

Kue kering kemudian disajikan saat minum teh.

Sama seperti saat ini, pembuatan kue kering dilakukan oleh industri rumahan.

Selanjutnya, ratusan resep kue dibuat di Amerika Serikat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved