Berita Kabupaten Banjar
Tiga Bulan Rawat Jalan, Begini Kondisi Balita Jeune Syndrome dari Mataraman
Kondisi kesehatan balita pengidap jeune syndrome (penyempitan tulang dada), Muhammad Alfatih (15 bulan), terus membaik.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kondisi kesehatan balita pengidap jeune syndrome (penyempitan tulang dada), Muhammad Alfatih (15 bulan), terus membaik.
Badannya pun kian bongsor.
Bahkan petugas medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, menyarankan sang ibunda untuk menurunkan berat badan bocah imut tersebut.
"Mulai gendut. Pihak RSCM minta berat badan ananda Alfatih diturunkan," ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Ikhwansyah, Jumat (17/05/2019).
Pejabat eselon II di Bumi Barakat ini menuturkan pekan lalu dirinya kembali menjenguk Alfatih di sela tugas dinasnya di Jakarta.
Ia melihat langsung keadaan balita tersebut makin bugar dan montok.
Dikatakannya, secara umum kesehatan Alfatih terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu.
Baca: Perlakuan Syahrini Saat Suapi Reino Barack Disorot, Sikap Teman Luna Maya Itu Kurang Ajar?
Baca: Balasan Tak Terduga Anang Saat Ashanty & Millendaru Disebut Mirip, Ayah Aurel Hermansyah Disorot
Baca: Rekaman CCTV Saat Vanessa Angel dan Rian Digerebek dalam Kasus Prostitusi Artis Bikin Janggal?
Baca: Daftar Kekejaman Pelaku Mutilasi Vera Oktaria, Kasir Indomaret, Jenazah Korban Nyaris Dibakar
Namun hingga sekarang memang masih menjalani rawat jalan dan pengecekan kesehatan secara berkala
"Saya lupa jadwal pemeriksaan berkalanya, apakah sepekan sekali atau tiap dua pekan. Yang jelas pemeriksaannya tetap di RSCM," jelas Ikhwansyah.
Seperti telah diwartakan, Alfatih mulai menjalami rawat jalan di kantor perwakilan Kabupaten Banjar di Jakarta di Jalan Tebet Darat, Dalamraya, Jakarta, sejak Kamis siang 14 Februari 2019 lalu.
Selama menjalani perawatan di kantor perwakilan Alfatih masih tetap memerlukan sejumlah bahan dan alat habis pakai (BAHP).
Sesuai rincian kebutuhan yang disampaikan pihak RSCM, total biaya BAHP per bulannya sekktar Rp16-20 juta.
Alfatih sebenarnya mulai menjalani rawat jalan di kantor perwakilan Pemkab Banjar di Tebet Darat Dalamraya, Jakarta, pada pekan pertama Januari 2019.
Namun kala itu urung karena mendadak kesehatan bayi itu drop akibat diare.
Alfatih telah mejalani penanganan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangun Kusumo (RSCM) sejak 20 Mei 2018 lalu.
