Berita Regional
Satpam di Depok Ini Mengaku Imam Mahdi, Pengikutnya Capai 100 Orang Namun Akhirnya Tobat
Sosok yang mengaku sang pembaharu atau Imam Mahdi kembali muncul. Pengikut pria yang diketahui bernama Winardi itu sudah mencapai 100 orang.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAWANGAN - Sosok yang mengaku sang pembaharu atau Imam Mahdi kembali muncul. Pengikut pria yang diketahui bernama Winardi itu sudah mencapai 100 orang.
Sosok Winardi seketika mencuat dan menyita perhatian warga Depok setelah adanya sebuah undangan yang sempat viral di kalangan warga net.
Undangan itu berupa ajakan open house idul fitri 2019 yang menjadi viral di sosial media usai diposting oleh akun @infodepok_id.
Saat ini, undangan yang diunggah oleh akun tersebut telah menuai lebih dari dua ribu like serta ratusan komentar.
Viralnya undangan tersebut lantaran tertulis 'open house halal bihalal idul fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi).
Mencoba menelusuri alamat yang tercantum di undangan, wartawan pun menemukan lokasi persis padepokan tersebut.
Baca: Kondisi Pilu SBY Saat Ani Yudhoyono Sakit Diungkap AHY, Rela Lakukan Ini pada sang Istri
Baca: H-6 Lebaran 2019, Angkutan Laut di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Mencapai 11.923 Pemudik
Baca: Akhiri Takmir Ramadhan 1440 H, Kemenag Kapuas Gelar Khataman Alquran
Ternyata, warga sekitar pun menuturkan bahwa memang sudah sejak siang ini padepokan tersebut disambangi aparat.
Seorang pria bernama Mahfuzi yang mengaku sebagai pengikut 'Imam Mahdi' menuturkan, bahwa yang dimaksud Imam Mahdi adalah gurunya yang bernama Winardi.
"Ya kami meyakini pimpinan kami itu Imam Mahdi, sebagai guru, pemimpin kami, petunjuk kami dalam masalah ilmu keagamaan," ujar Mahfuzi dijumpai di padepokan tersebut yang beralamat di Jalan H Sulaiman RT 02/05 No.123, Kampung Perigi, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Rabu (29/5/2019).
Mahfuzi pun mengatakan, di padepokan tersebut ia bersama puluhan jamaah lainnya belajar ilmu agama digurui oleh Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
"Ya disini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan, sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama, untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," kata Mahfuzi.
Terakhir, Mahfuzi mengatakan bahwa saat Winardi tengah berada di Kantor Kecamatan Sawangan, karena sedang bermediasi dengan tokoh agama setempat, aparat, dan pihak MUI Kota Depok.
Bekerja Sebagai Satpam
Seorang pria yang bernama Winardi dan beralamat tinggal di Kampung Perigi No.123, Sawangan, Kota Depok, menjadi viral usai mengaku sebagai Imam Mahdi kepada puluhan pengikutnya.
Bahkan, Padepokan Winardi berencana mengadakan open house idul fitri 2019 melalui undangan pada tanggal 6 Juni 2019 bertempat di kediamannya.
Dalam undangan tersebut, tertulis 'open house halal bihalal idul fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi)'.
Sontak, undangan tersebut pun viral setelah diupload di media sosial instagram melalui akun @infodepok_id dan @depok24jam, dan telah menuai ribuan likes hingga ratusan komentar warganet.
Mahfuzy salah seorang pengikut Winardi mengatakan, 'gurunya' tersebut sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan alias security.
"Profesinya sebagai satpam di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Mahfuzy di kediaman Winardi pada Rabu (29/5/2019) dini hari.
Mahfuzy mengakui, dirinya sudah bergabung dengan padepokan dan menjadi murid Winardi sejak tahun 2014 silam.
Saat ini, Mahfuzy pun mengatakan bahwa pengikut Winardi sudah mencapai sekiranya 80 orang.
"Sudah ada 100 kurang, 80 orang lah sekiranya," ujar Mahfuzy dijumpai wartawan.
MUI Turun Tangan, Pria yang Mengaku Imam Mahdi Tobat
Geger kehadiran Winardi pria asal Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dan mengaku sebagai Imam Mahdi akhirnya selesai sudah.
Melalui musyawarah oleh tokoh agama sekitar, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman, dan pihak kepolisian sebagai pengamanan akhirnya Winardi mengakui kesalahannya.
KH Dimyati mengatakan, dalam musyawarah tersebut pihaknya membawa tiga buku yang secara garis besar berkaitan dengan Imam Mahdi.
Setelah musyawarah, hasilnya pun disepakati bahwa dengan berdasarkan kitab suci Al-quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw, Winardi bukanlah seorang Imam Mahdi.
"Maaf pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi sesuai di kitab-kitab. Maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa jika ada orang yang tak sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar, maka ini ajaran yang menyimpang," ujar KH Dimyati di Kantor Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/5/2019).
Baca: Perlakuan Vanessa Angel pada 3 Muncikari Kasus Prostitusi Artis Disorot, Mantan Bibi Lakukan Ini
Baca: Mudik Gratis Lebaran 2019, Noni Bersyukur Bisa Hemat Duit Ratusan Ribu untuk Biaya Travel
Lanjut KH Dimyati, Winardi juga diminta untuk bertobat, dan para pengikutnya diminta untuk pergi karena tak sesuai dengan ajaran.
"Alhamdulillah beliau (Winardi) tadi sudah mengucap dua kalimat syahadat," tambah KH Dimyati.
Sementara itu, Winardi sendiri mengakui kesalahan dirinya dan berjanji akan menutup perkumpulannya untuk selama-lamanya.
"Di depan para ulama dan tokoh agama saya sudah berjanji apa yang sudah saya lakukan ditutup selamanya. Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ini Sederet Fakta Pria Mengaku Imam Mahdi di Depok, Bekerja Jadi Satpam hingga Berujung Tobat
Penulis: Dwi putra kesuma
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/winardi-yang-mengaku-sebagai-imam-mahdi.jpg)