Lebaran 2019

Sejumlah Calon Penumpang Ketinggalan Kapal, Kepala KSOP: Mau Kapal Tambahan Harus 200 Penumpang

Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin, Bambang Gunawan meninjau Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Selasa (4/6/2019).

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin, Bambang Gunawan meninjau Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Selasa (4/6/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala KSOP Kelas 1 Banjarmasin, Bambang Gunawan meninjau Terminal Penumpang Bandarmasih, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Selasa (4/6/2019). Ia berinteraksi dengan sejumlah calon penumpang yang ketinggalan kapal di tempat tunggu terminal.

Melihat hal tersebut, Gunawan menjelaskan kalau tidak ada lagi keberangkatan kapal pada H-1 lebaran. Bahkan keberangkatan akan kembali di buka pada 8 Juni 2019 mendatang.

"Kami sudah menginformasikan di media kalau keberangkatan terakhir pada 3 Juni kemaren," ucap Bambang, menjelaskan.

Tambahnya, kapal terakhir yakni Dharma Kartika yang berangkat menjelang pukul 17.00 wita Senin (3/6/2019) kemaren. Itupun padahal pada agenda keberangkatan yakni pukul 15.00 wita. Sedangkan jumlah penumpang mencapai 1.500 orang.

Selaian itu, pihak sengaja meminta ditundanya kapal berjaga-jaga kalau masih ada penumpang yang datang.

Baca: Jalur Mudik Terganggu, Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah di Desa Bakau

Baca: Jalur Lalu Lintas di Banjarbaru Ramai dan Lancar, Dishub Siagakan Puluhan Personel

Baca: VIDEO Panduan & Niat Shalat (Ied) Idul Fitri 1440 H dalam Bahasa Arab, Latin & Artinya, Lebaran 2019

"Kami sudah memberikan informasi bahkan sampai menunda keberangkatan kapal," ucapnya lagi.

Lantas, melihat kondisi yang terjadi saat itu, ia pun berencana menugaskan petugas untuk mendata mereka yang datang ke pelabuhan dan tidak bisa pulang kampung.

Selain itu, sebelumnya pihaknya juga sudah berencana memberikan kapal tambahan sebagai antisipasi. Namun itu apabila tujuh unit kapal yang digunakan saat jadwal keberangkatan dianggap tidak bisa menampung penumpang.

Sementara untuk antisipasi lain dan memberangkatkan calon penumpang yang terlambat, ia menjelaskan, perlu kurang lebih 200 orang agar bisa berangkat.

Jika jumlah penumpang yang ketinggalan kapal mencapai angka itu, maka pihaknya akan memberikan laporan ke pemerintah pusat dan mencoba meminta adanya kapal bantuan.

Bambang menjelaskan, pascamudik ini, kapal juga perlu istirahat dan dilakukan pengecekan. Pasalnya, sejak H-15 menjelang lebaran, setiap harinya kapal tersebut selalu beroperational. Kemudian akan dilanjutkan pada 8 Juni hingga H+15 lepabaran secara fulltime.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved