Kriminalitas Regional
Najwa Shihab Beberkan Drama Konyol Setnov, dari 'Papa Minta Saham' hingga 'Drama Tiang Listrik'
Tindakan ini dilakukan setelah beredarnya foto-foto Setya Novanto yang diduga plesiran ke wilayah Kabupaten Bandung Barat.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar terbaru soal Setya Novanto kembali menimbulkan polemik hingga membuat jurnalis Najwa Shihab angkat bicara.
Jumat (14/6/2019) malam Setya Novanto dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur.
Tindakan ini dilakukan setelah beredarnya foto-foto Setya Novanto yang diduga plesiran ke wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Dalam foto yang beredar tersebut nampak sosok yang diduga Setya Novanto sedang bersama wanita yang diduga adalah istrinya di dalam sebuah gedung.
Keduanya terlihat sedang bercakap-cakap santai di dalam gedung tersebut.
Menanggapi hal ini, Najwa Shihab melalui Instagram pribadinya @najwashihab mengunggah postingan soal rekam jejak Setya Novanto.
Baca: Alasan Klasik Berobat, Ternyata Setnov Pelesiran dengan Bebasnya, Petugas Pun Pengawal Diperiksa
Baca: Ketahuan Plesiran, Setnov Dijaga Super Ketat dan Bakal Dipindahkan ke Lapas Sukamiskin
Baca: Respons Tak Terduga Najwa Shihab Sikapi Setya Novanto Bebas Berkeliaran di Luar Rutan dan Viral
Presenter berita ternama ini memang sudah sejak awal concern terhadap masalah hukum yang membelit Setya Novanto.
Sebelumnya ia pernah melakukan investigasi terkait dengan sel palsu yang ditempati Setya Novanto.
Lalu apa tanggapan Najwa Shihab?
Di awal unggahan ia membeberkan berbagai 'drama' Setya Novanto sejak awal kasusnya dimulai.
"Drama baru lagi. Dan lagi. Mata Najwa meliput dan menginvestigasi berbagai kasus "Papa" Setya Novanto ini sejak lama.
Mulai dari skandal "Papa Minta Saham" beberapa tahun lalu, "drama tiang listrik" hingga "sel palsu di Sukamiskin"," tulisnya di awal unggahan.
Najwa Shihab lalu mengaku tak kaget dengan kabar terbaru Setya Novanto ini.
Sebelumnya, Setya Novanto juga pernah terlihat tengah makan di sebuah warung nasi padang.
Karenanya, jika kini ia tyerpegok plesiran lagi, maka itu bukan hal baru.
