Kondisi SDN di Banjarmasin
Prioritaskan Rehab Gedung Sekolah Era 1975-an, Disdik Akan Perbaiki Enam Kelas di SDN Karang Mekar I
Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin di 2019 telah mengusulkan perbaikan lokal atau kelas bangunan SD yang kondisinya memprihatikan melalui dana alokasi
Penulis: BPost Online | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin di 2019 telah mengusulkan perbaikan lokal atau kelas bangunan SD yang kondisinya memprihatikan melalui dana alokasi khusus (DAK).
Dengan perbaikan bangunan kelas melalui dana DAK ini diharapkan jumlah kerusakan bangunan SD di kota ini makin berkurang.
“Alhamdulillah, jumlah dana DAK yang diterima Banjarmasin untuk perbaikan lokal atau ruangan kelas SD dari tahun ke tahun makin meningkat,” kata Nuryadi, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kamis (27/6).
Menurut Nuryadi, seperti tahun 2017 lalu Disdik Banjarmasin mendapatkan Rp 2,3 miliar, pada 2018 mendapatkan dana Rp 6,5 miliar dan pada 2019 mendapatkan Rp 21 miliar.
Baca: Ironis, Berstandar Nasional, SDN ini Masih Menempati Bangunan Tua, Kondisinya Memprihatinkan
Baca: Pantangan Nagita Slavina Setelah Jadi Istri Raffi Ahmad Dibongkar Eko Patrio Saat Masuk Toilet
Baca: Fakta Baru Pernikahan Syahrini dan Reino Barack yang Tak Dihadiri Luna Maya Dibongkar Nikita Mirzani
Baca: Rahasia Cincin Kawin Song Hye Kyo Seiring Gugatan Cerai Song Joong Ki Terungkap
Diharapkan, pada 2020 mendatang, disdik bisa berhasil menarik dana DAK sebesar Rp 56 miliar.
“DAK untuk perbaikan lokal atau ruangan SD dari tahun ke tahun selalu meningkat,” katanya.
Dipaparkannya, tahun ini memasuki tahap pengerjaan sejumlah lokal atau ruangan kelas yang akan direhab dengan dana DAK.
Pada 2019 ini ada 56 sekolah yang mendesak diperbaiki karena kondisinya memprihatinkan.
“Dari 56 sekolah itu minimal satu sekolah ada tiga sampai empat rombel yang rusak parah,” katanya.
Dipaparkannya, bahkan dalam satu sekolah itu ada 12 rombel yang diusulkan perbaikkan ke Kementrian Pendidikan di Jakarta melalui DAK.
Disdik memprioritaskan perbaikan gedung sekolah pada era tahun 1975-an.
“Bangunan SD tahun 1975-an yang terbuat dari kayu cukup banyak dan kondisinya sangat memprihatikan,”katanya.
Dipaparkannya, awal Juli ini sudah dimulai pekerjaan rehab lokal atau ruangan kelas yang rusak dari DAK.
Pada tahap pertama akan dicairkan dana Rp 5,7 miliar untuk rehab bangunan kelas SD yang rusak.
“Pencairan DAK harus bertahap, yakni tahap pertama 25 persen, tahap kedua 50 persen dan ketiga 25 persen. Pada Desember ini kita harapkan dana DAK Rp 21 miliar sudah terserap semua,” katanya.
Dijelaskannya, rincian kucuran dana DAK untuk SD meliputi sanitasi, alat olahraga, alat kesenian, rehab ruang kelas baru atau pembangunan ruang inklusi.
Untuk SDN Karang Mekar I Banjarmasin dengan kerusakan parah enam ruang kelas juga akan direhab tahun ini.
