Berita Kabupaten Banjar

Dukung Operasional Terminal Gambut Barakat, Dishub Banjar Lakukan Langkah ini

Sejak selesai dibangun beberapa tahun silam, Terminal Gambut Barakat (TGB) di kawasan Jalan A Yani Kilometer 17, Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Suasana Terminal Gambut Barakat (Pal 17) sepi. Meski telah benerapa kali diujicoba pengoperasiannya, tapi hingga sekarang tak kunjung teroperasionalkan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sejak selesai dibangun beberapa tahun silam, Terminal Gambut Barakat (TGB) di kawasan Jalan A Yani Kilometer 17, Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga tak juga kunjung dioperasionalkan.

Sejumlah kalangan berharap aset negara tersebut bisa segera dioperasionalkan.

Termasuk tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Banjar, yang juga sangat mendukung percepatan pengoperasionalan terminal tipe A tersebut.

"Bahkan kami sudah melakukan sejumlah langkah untuk menopang pengoperasionalan terminal Pal 17 itu," ucal Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjar HMA Basith, Rabu (10/07/2019).

Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan penyesuaian trayek angkutan perdesaan (angdes).

"Ada dua trayek angdes yang kami sesuaikan rutenya, diperpanjang sehingga drop penumpangnya di terminal Pal 17," beber Basith.

Baca: Larangan Ammar Zoni ke Irish Bella Soal Syuting Sinetron Cinta Suci, Kondisi Bayinya Diungkap Dokter

Baca: Kisah Kakek 92 Tahun & Istri Bisa Berangkat Haji, Ternyata Menabung Selama 54 Tahun atau Sejak 1965

Baca: Kondisi Ekonomi Wijin, Kekasih Gisella Anastasia Disorot Hotman Paris, Eks Gading Marten Akui Ini

Baca: Wasiat Dewi Perssik Jika Meninggal Dunia pada Putranya, Gabriel, Ada Kaitan dengan Rosa Meldianti?

Pertama, trayek angdes (warna hijau) dari Kota Martapura jurusan ke terminal bundaran Lianganggang.

Selanjutnya rutenya diperpanjang sejauh sekitar empat kilometer hingga ke terminal Pal 17.

Kedua, yakni trayek angdes dari Kota Martapura ke Sungaitabuk.

"Ini kan selama ini drop penumpang di sekitar simpang empat. Nah, selanjutnya kami perpanjang hingga ke Pal 17 melewati RSJ Sambang Lihum. Jadi diperpanjang sekitar sepuluh kilometer," jelas Basith.

Sementara itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin juga telah memperpanjang trayek angkutan kota (warna biru putih) dari terminal Pal 6-pasar Kindai Limpuar (Gambut) diperpanjang hingga terminal Pal 17 sekitar empat kilometer.

Basitht mengatakan penyesuaian rute trayek tersebut telah ditandantanganinya sejak 2018 lalu.

Namun lantaran saat ini Terminal Pal 17 belum beroperasional, armada angkutan penumpang tersebut masih beroperasi seperti semula.

Namun begitu ketika kelak Terminal 17 beroperasi, mereka akan langsung drop penumpang ke pal 17.

"Ya kalau sekarang kan belum memungkinkan drop penumpang di Terminal Pal 17 karena masih sepi. Kalau dipaksakan di drop di situ, lalu penumpang naik apa ke Banjarmasin atau ke Martapuranya," tandasnya.

Ia mengatakan total armada angdes/angkot di Kabupaten Banjar saat ini sekitar 250 unit.

Semuanya aktif melayani angkutan penumpang.

Kalangan warga Banjar berharap Terminal Pal 17 bisa secepatnya dioperasionalkan.

Pasalnya aset itu dibangun dengan biaya cukup besar

"Sayang kan jika mangkrak begitu. Lama-lama bisa rusak fasilitas yang ada di situ," ucap Darmansyah, warga Martapura.

Pantauan di lapangan, terminal Pal 17 masih sepi.

Namun beberapa pegawai Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Kalsel tetap beraktivitas di situ.

Area halaman belakang masih pun masih kerap tergenang saat hujan geras mengguyur.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved