Berita Jakarta
Megawati Bertemu Prabowo : "Katanya Nasi Goreng yang Saya Buat Enak Sekali"
Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Rabu (24/7/2019) siang.
Rindu itu terbayar saat makan siang dalam pertemuan hari ini. Prabowo bahkan mengaku menambah porsi ketika akhirnya menikmati kembali nasi goreng itu.
"Ibu Mega memenuhi janjinya memasak nasi goreng untuk kami," ucap Prabowo usai pertemuan."
"Luar biasa, saya sampai nambah, tapi Beliau ( Megawati) ingatkan saya untuk diet," kata Prabowo.
Menanggapi pernyataan itu, Megawati mengatakan bahwa kelebihan perempuan saat menjadi politisi adalah menjadikan masakan sebagai "senjata" yang digunakan untuk diplomasi politik.
Baca: Arah Politik Partai Gerinda dan Prabowo Gabung ke Koalisi Jokowi atau Oposisi Tunggu Rakernas
Baca: Andre Rosiade Sebut Jokowi dan Prabowo Dipastikan akan Bertemu Lagi, Ini yang Dibahas
"Untunglah kalau perempuan pemimpin dan politisi, ada bagian yang mudah meluluhkan hati laki-laki, itu namanya politik nasi goreng yang ternyata ampuh," kata putri Presiden pertama RI Soekarno itu.
Nasi goreng, menurut Megawati, menjadi sangat ampuh dalam menyatukan kembali pandangan kedua orang yang pernah berpasangan dalam Pilpres 2009. Saat itu, Megawati menjadi calon presiden dengan didampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden.
Pandangan Prabowo dengan Megawati kemudian berbeda seiring pilihan politik yang diambil pada Pilpres 2014 dan 2019. Megawati bersama PDI-P mencalonkan Joko Widodo, yang berhadapan dengan Prabowo.
Kini, Megawati berharap jika ada perbedaan pendapat di antara keduanya, tetap bisa bersatu untuk kepentingan bersama.
"Saya bilang, 'Mas. sebenarnya beda pendapat itu biasa. Kenapa harus diteruskan? Mari rukun kembali, jadi persahabatan kita mendapat ujung demi kepentingan bangsa dan negara'," ucapnya.
Sifatnya Taktikal
Pengamat politik yang juga Kepala Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai, Megawati bertemu Prabowo merupakan lanjutan dari pertemuan Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu.
“Yang kemarin pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo levelnya simbolik ya untuk mengatakan kedua belah pihak sudah bertemu dan pemilu sudah selesai. Nah, kalau yang sekarang menurut saya lebih yang sifatnya taktikal dan teknis,” kata Adit, saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.
Baca: Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Parpol Pengusung Jokowi Bereaksi Tolak Kubu Prabowo
Baca: Manuver 4 Ketum Parpol Jokowi-Maruf di Tengah Isu Tambahan Koalisi, Ini Misi Utama Surya Paloh Cs
Menurut dia, pertemuan Megawati dan Prabowo masih dengan arah yang sama, untuk rekonsiliasi kedua kubu politik pasca-pemilu.
“Kalau saya melihat pertemuan itu kan sebuah tindak lanjut dari pertemuan Pak Jokowi sama Pak Prabowo kemarin,” kata dia.
Meski demikian, menurut Adit, tidak menutup kemungkinan ada sesuatu hal yang penting atau mendesak sehingga kedua tokoh sentral dua koalisi ini harus mengadakan pertemuan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/prabowo-subianto-bertemu-dengan-ketua-umum-pdi-p-megawati-soekarnoputri_0.jpg)