Melihat Sekolah Lapangan Kapuas
Ada Sekolah Lapang Kelompok Tani di Anjir Kalampan Kapuas, Ajarkan Buka Lahan Tanpa Bakar
Ilmu untuk dibagi bukan untuk disimpan sendiri. Berbagi ilmu bukan berarti mengurangi apa yang dimiliki malah sebaliknya
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Ilmu untuk dibagi bukan untuk disimpan sendiri. Berbagi ilmu bukan berarti mengurangi apa yang dimiliki malah sebaliknya bisa membuatnya berkembang dan bermanfaat bagi orang lain.
Pemikiran ini kiranya menjadi dasar bagi Kepala Desa (Kades) Anjir Kalampan, Yanir, untuk membuka Sekolah Lapang Kelompok Tani (Poktan) KLP Jaya di Desa Anjir Kalampan, Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas.
Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya terbuka dan mewadahi siapa saja yang mau belajar ilmu pertanian.
Langsung praktek lapangan dan diberi pembekalan teori yang terarah. Guna mendukung proses pembelajaran ilmu dasar pertanian.
Baca: Unik, Sebelum Belanja, Pengunjung Pasar Los Batu Kandangan HSS Ini Ziarah Dulu
Baca: Video Syahrini Sembunyikan Perut Perkuat Isu Istri Reino Barack Hamil Setelah Bulan Madu
Baca: Nasib Wanita Thailand Selingkuhan Pablo Benua, Setelah Melahirkan Ditinggal Pablo Menikahi Rey Utami
Menarik, karena Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya ini mengusung pembelajaran yang dikhususkan kepada sistem pengolahan lahan tanpa bakar.
Menjadi solusi juga dan sebagai bentuk dukungan pencegahan pembakaran hutan dan lahan yang digaungkan pemerintah.
Sekolah Lapang ini merupakan terobosan kreatif dan inovatif dari Kades Anjir Kalampan, Yanir.
Buah pemikiran itu lahir dari keinginan mencetak para petani handal dan berdaya saing serta kompetitif. Baik dari segi pengelolaan, hasil panen dan pemasaran.
Dijelaskannya, pelajaran yang didapat dari Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya hampir komplet.
Mulai awal membuka lahan tanpa dibakar, pengolahan lahan, hand traktor, aplikasi, dan penggunaan serta pemanfaatan pupuk kandang serta hal terkait lainnya.
"Nanti diajari sampai mengerti, malah direncanakan sampai pemasaran nantinya," ungkapnya diwawancarai beberapa waktu lalu.
Pembelajaran disampaikan langsung Kades Anjir Kalampan. Selain itu materi praktek diberikan juga oleh PPH dari Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Suhardiyono yang tak lain pendamping pertanian di desa tersebut.
"80 persen memang praktek untuk lebih memahami dan efektifitas dalam penyerapan pembelajaran ilmu pertanian," ungkapnya.
Belum lama dibuka, sudah banyak kelompok, pelajar dan lainnya yang berkesempatan menimba ilmu di Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya.
Misal pada akhir April 2019 tadi, siswa dari SMK Pertanian Kapuas yang belajar dan praktek di Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya. Para siswa itu belajar dan praktek khusus tanaman holtikultura.
Selanjutnya, ada Kelompok Tani binaan BRG Kotawaringin Timur yang juga menimba ilmu di Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya selama empat hari, 1-4 Mei 2019.
"Mereka juga belajar pertanian baik teori maupun praktek, khususnya belajar tani jenis sayuran," ujarnya.
Lalu, sejak awal Mei 2019 dengan waktu terjadwal, 17 siswa dari SMK 3 Kapuas yang praktek lapangan di Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya. Mereka magang selama dua bulan.
"Bagi yang mau belajar di Sekolah Lapang Poktan KLP Jaya bisa langsung datang untuk berkoordinasi ke kami. Nanti dijelaskan mekanisme dan pengaturan jadwalnya," lontarnya.
Masih menurutnya, di era milenial seperti sekarang ini, jadi petani itu prospeknya bagus.
"Jadi untuk anak-anak lulusan sekolah pertanian, jangan mikir jadi PNS dulu, jadi petani juga punya prospek bagus, asal betul-betul dijalani dengan sungguh-sungguh," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Fadly SR)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/aktivitas-di-sekolah-lapang-kelompok-tani-poktan-klp-jaya.jpg)