Berita Kotabaru

Tak Tertata, Pemkab Kotabaru Tetap Pertahankan Pepohonan di antara Perkantoran Bupati dan 9 Dinas

Banyaknya pepohonan liar di belakang area perkantoran Bupati yang ada di depan Siring Laut Kotabaru, sedikit merusak pemandangan.

Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/man hidayat
Banyak Pepohonan Liar Lindungi Perkantoran Bupati dan Bappeda 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Banyaknya pepohonan liar di belakang area perkantoran Bupati yang ada di depan Siring Laut Kotabaru, sedikit merusak pemandangan.

Terlihat dari daerah Siring banyak pepohonan liar di antara bangunan Kantor Bupati dan Bappeda.

Bahkan sebagian pohon sedikit melindungi bangunan Bappeda dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang berada di atas.
Kondisi tanah yang berada di kemiringan tersebut tidak tertata dengan baik yang biasanya bisa dilihat langsung oleh masyarakat.

Warga yang nongkrong di Siring melihat seperti ada yang mengganjal.

Baca: Masih Pengantin Baru! Foto Tanpa Busana Siti Badriah dan Krisjiana di Kolam Renang Beredar & Disorot

Baca: Kelemahan Ahok BTP yang Sudah Terjadi Sejak Masih Bersama Veronica Tan Terungkap, Ada dalam Mulutnya

Baca: Kenakalan Raffi Ahmad di Belakang Yuni Shara, Perselingkuhan Suami Nagita Slavina Dibongkar Sahabat

Baca: Isi Chat WA Putri Nikita Mirzani dan Putra Denny Cagur Dibongkar, Ternyata Ada Fakta Tak Terduga

"Pemandangannya kurang elok, karena sebagian pohon tampak menutupi sejumlah kantor. Kok tidak ditata dengan baik atau dihilangkan sama sekali agar pemandangan lebih bagus, " kata Idan.

Menurutnya, sebaiknya itu dihilangkan saja sehingga perkantoran terlihat lebih rapi dan tidak terlindungi pohon liar.

"Harusnya dibersihkan saja biar lebih bagus dilihatnya," kata pengunjung Siring Laut Kotabaru ini.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru H Said Akhmad, Rabu (31/7/19) mengatakan justru sebaliknya.

Menurutnya, keberadaan pohon-pohon di belakang kantor Bupati dan kantor 9 Dinas di sebelahnya itu harus tetap ada.

Pohon-pohon itu yang menyerap air.

Bila itu dihilangkan, maka air tidak ada lagi yang menyerap sehingga rawan longsor.

Terlebih lagi posisinya memang ada di kemiringan.

"Pohon-pohon dan rumput-rumput yang ada itu sangat membantu. Karena itu yang menyerap air, kalau tidak ada pohon, maka tidak ada lagi yang menyerap air. Akibatnya bisa longsor, posisi kita ini miring, dan pohon itu yang menyerap air," katanya.

Bahkan dia pernah menegur anak buahnya karena sempat menebang pohon di belakang kantor Sekretariat.

Dia tidak ingin itu ditebang karena tidak akan ada yang menyerap air.

"Pernah saya marahi, karena kalau itu ditebang semua atau dihilangkan, bisa rawan longsor. Itu yang kita hindari sebenarnya," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved