Berita Dunia
Cegah Penyebaran Wabah Demam Babi Afrika, Bulgaria Janjikan Kompensasi untuk Pemusnahan Ternak Babi
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada pemilik yang secara sukarela memusnahkan ternak babi mereka.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SOFIA - Guna memuluskan program pemusnahan ternak Babi di negaranya,Pemerintah Bulgaria menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada pemilik ternak babi yang sukarela memusnahkan hewan ternaknya.
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov menjanjikan pemerintah negara Balkan ini akan memberikan kompensasi kepada pemilik yang secara sukarela memusnahkan ternak babi mereka.
Kebijakan Ini adalah salah satu upaya Bulgaria memberantas wabah demam babi Afrika yang sangat menular.
Hampir 130.000 babi telah dimusnahkan di enam peternakan di negara Laut Hitam dalam dua pekan terakhir.
Baca: Hasil Martapura FC vs Persiba Balikpapan Liga 1 2019 : Skor Babak Pertama 1-0, Gol Aidil Bogel
Baca: Barito Putera Vs Persib Bandung, Ezechiel Siap Membawa Maung Bandung Menang
Baca: Akun Facebook Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina Dikloning, Pelaku Sempat Meminta Uang
Baca: Live Streaming Manchester United vs AC Milan di ICC 2019 Dapat Diakses di Mola TV Malam ini
Pihak berwenang sejauh ini telah mendeteksi 30 insiden penyakit yang tidak dapat disembuhkan, yang mematikan bagi babi tetapi tidak berbahaya bagi manusia, di peternakan domestik, baik itu peternakan industri maupun peternakan rumah.
Dalam upaya untuk menghentikan penyebarannya, Kementerian Pertanian telah menetapkan zona sanitasi 20 km di sekitar semua peternakan babi terdaftar di Bulgaria.
Para pejabat pun memerintahkan pemusnahan babi yang dipelihara sendiri di zona ini.
Borissov mengatakan, pemerintah akan membayar 300 lev atau setara US$ 170 kepada setiap pemilik yang secara sukarela memusnahkan babi mereka.
Bulgaria menambahkan bahwa 75% dari jumlah akan diberikan oleh Uni Eropa.
Pengumuman ini muncul setelah protes di sejumlah wilayah selatan Bulgaria pada hari Jumat.
Ratusan orang menolak perintah pemerintah untuk memusnahkan babi atau menghadapi pemusnahan oleh Badan Keamanan Pangan.
Ratusan orang ini mengatakan tidak ada wabah demam babi di wilayah mereka.
"Tidak ada yang senang dengan ini (Demam Babi Afrika)," kata Borissov pada Jumat malam. "Ini seperti memprotes kanker. Kami berhasil menguasainya selama dua tahun, tetapi sekarang tidak."
Bulgaria adalah salah satu negara anggota Uni Eropa termiskin dan hampir setiap rumah tangga di daerah pedesaan memelihara babi yang dipelihara di rumah.
Baca: Korban Gempa Banten Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang, Korban Dilanda Kepanikan
Baca: Kebingungan Gempita putri Gading Marten dan Gisel Ketika Terjadi Gempa Banten, Mengira Sosok Ini
Baca: Gelombang Tinggi, Pencarian Korban KM Pieces Dihentikan Sementara
Pejabat industri khawatir virus ini dapat menyebabkan kerusakan hingga 2 miliar lev atau setara US$ 1,1 miliar.
Para analis mengatakan harga daging babi di Bulgaria telah meningkat hingga 30% dalam waktu kurang dari sebulan karena wabah. Bahkan, harga diperkirakan bisa naik 15% lagi di musim gugur.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bulgaria akan memberi kompensasi untuk pemusnahan babi