Melihat Aksi Sosial Remaja R2T Tanahlaut
Dampingi Pasien Jantung Bocor Hingga Sehat, R2T Berikan Pelayanan Non Medis ke Aisyah
Berperan aktif dalam membantu warga tidak mampu, Relawan Remaja Tanahlaut (R2T) kerab menolong beberapa pasien yang tidak memiliki dana untuk pengobat
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Berperan aktif dalam membantu warga tidak mampu, Relawan Remaja Tanahlaut (R2T) kerab menolong beberapa pasien yang tidak memiliki dana untuk pengobatan.
Beberapa pasien beruntung, sudah ditangani oleh tim ini. Mereka bahkan mendampingi pasien hingga sembuh.
Satu di antaranya ialah Aisyah. Sejak usia 10 hari, Aisyah mendapatkan dampingan dari R2T untuk kesembuhan jantung bocor yang dialami oleh bocah tersebut.
R2T rutin memberikan pelayanan non medis kepada Aisyah. Mereka juga mensuport sang ibu yang merupakan warga Banuaraya, BatiBati, Kabupaten Tanahlaut untuk kesembuhan anaknya.
Baca: Anggota Paskibra Meninggal Akibat Tekanan Psikologis: Ini Pengakuan Ayah Korban yang Bikin Pilu
Baca: Klasemen & Jadwal Liga 1 2019 Sabtu (3/8) : Badak Lampung vs Persela Ditunda, Persija vs Arema FC
Baca: Ganjalan Hati Maia Estianty ke Mulan Jameela Diungkap Sosok Ini, Reuni Duet Eks Ahmad Dhani?
Secara rutin pula, tim yang bergerak pada bidang sosial ini merawat dan mengantarkan Aisyah untuk berobat.
Bendahara R2R, Ravina Afifah menerangkan, Aisyah adalah pasien bocor jantung yang pertama kali mereka tangani.
Keluarga Aisyah bukanlah keluarga yang berada. Bahkan pada usia 20 hari, bocah perempuan yang ditangani R2T pada Januari 2019 kemaren sempat ditinggal sang ayah. “ujar perempuan yang akrab disana Bunda Vina ini.
Menangani pasien yang tidak berdaya dalam hal biaya merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi para orang-orang yang tergabung dalam gerakan sosial tersebut. Terlebih R2T dominan diisi para remaja, baik dari SMP hingga SMA.
Mereka juga memiliki pembina yang bisa dikatakan adalah para orang dewasa. Sehingga setiap apa yang ditangani R2T mempunyai tanggung jawab.
Perawatan Aisyah ujar Bunda Vina kerab dilakukan setiap bulan sekali. Namun pada awal-awal pemeriksaan, hingga selama tiga bulan, R2T wajib membawa Aisyah dua kali dalam sebulan untuk perawatan.
Orangtua Aisyah ujar Bunda Vina juga sempat drop dan pasrah untuk kesembuhan sang anak. Namun rupanya, bantuan yang diberikan bukan hanya sekadar fasilitas Aisyah untuk pemeriksaan, melainkan juga dukungan moril kepada sang ibu.
Setelah perawatan hingga beberapa kali, lubang di jantung Aisyah diinformasikan mengecil. Bahkan ujar Bunda Vina, Aisyah memiliki kemungkinan untuk sembuh. Sebutnya pula, sekarang kebocoran jantung Aisyah sudah hampir tahap sembuh.
“Kami sangat senang dan ikut berbahagia bisa mendampingi pasien sejak awal hingga dinyatakan sembuh oleh tim dokter,” ujar Bunda Vina.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
