Berita Regional

Terungkap Alasan Wali Kota Risma Mau Ikut Bantu Atasi Sampah di Jakarta, Bukan Sok Jagoan!

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara mengenai isu pengelolaan sampah yang masih menjadi topik dan pembicaraan hangat di masyarakat.

Editor: Didik Triomarsidi
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara mengenai isu pengelolaan sampah yang masih menjadi topik dan pembicaraan hangat di masyarakat.

Rima mengaku, apa yang disampaikannya mengenai permasalahan sampah di Jakarta dilandasi atas keinginannya agar pengelolaan sampah yang baik tidak hanya ada di Surabaya.

Ia menginginkan seluruh kota dan kabupaten di Indonesia bersih dan terbebas dari masalah sampah.

Jika seluruh wilayah Indonesia mampu mengelola sampah dengan baik, kata Risma, ke depan ia mengaku tidak perlu khawatir lagi dengan anak-anak ketika memilih tinggal di luar Surabaya.

"Anak se-Surabaya itu kalau punya cucu ya itu cucuku, kalau punya anak ya itu anakku. Bukan tidak mungkin suatu saat dia jadi apa (kerja dan pindah domisili) mungkin di Pulau Samosir sana. Kalau semua wilayah Indonesia maju, aku tidak perlu takut memikirkan lagi anak cucuku kelak makan apa," kata Risma, Jumat (2/8/2019).

Baca: Pemkot Surabaya Geram dengan Twit TGUPP Anies Baswedan karena Cuitannya Dinilai Serang Risma

Baca: Jenis Kelamin Anak Paula Verhoeven & Baim Wong Diketahui? Dokter Ini Marah ke Teman Agung Hercules

Baca: Fakta R2T di Tanahlaut, dari Galang Dana di Jalan Hingga Tanggung Biaya BPJS Pasien Tak Mampu

Menurut Risma, selama ini memang banyak daerah lain yang meminta bantuan untuk mengelola sampah dan pertamanan.

Bahkan, kata dia, salah satu wali kota di Provinsi Maluku Utara pernah meminta bantuan untuk dibuatkan taman. Saat itu, Risma mengaku membuat desain tamannya sendiri lantaran wali kota yang dimaksud Risma itu, datang langsung ke Surabaya.

"Aku sendiri yang desainkan, aku berikan semua. Kenapa enggak? Kalau se-Indonesia ini baik, se-Indonesia ini jadi maju," ujar Risma.

Karena alasan itulah, ia mengaku tidak menolak saat ditanya apakah siap bila diminta untuk membantu mengelola sampah di Jakarta.

Namun, Risma menegaskan keinginannya untuk membantu mengatasi permasalahan sampah Jakarta bukan untuk mengharapkan sesuatu atau dalam rangka mengincar kursi kekuasaan.

Saat menerima kunjungan kerja DPRD dan Pemprov DKI Jakarta untuk belajar tentang pengelolaan sampah di Surabaya, Senin (29/7/2019), Risma mengaku hanya membantu memberi masukan sesuai pengalamannya menangani permasalahan sampah di Surabaya selama ini.

"Nanti aku dikira kepengin ini itu, bukan. Tapi kemarin 23 anggota DPRD (DKI Jakarta) kalau aku enggak temui, ya kebangetan aku," ujar Risma.

Ia juga menegaskan, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengelola sampah berbasis terpadu, output-nya bukan untuk mendapat penghargaan, melainkan untuk mencegah datangnya penyakit hingga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Sebetulnya ini (pengelolaan sampah) bukan untuk bagus-bagusan. Ini vital, sampah, kualitas udara itu vital, karena itulah sumber penyakit," kata Risma.

Menurut Risma, sebagus apa pun suatu kota, jika sampahnya tidak dikelola dengan baik akan menjadi jelek. Artinya, jelek di sini bisa berdampak ke berbagai macam sektor, seperti datangnya penyakit, hingga menurunnya kualitas kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved