Berita Regional

Aurellia, Paskibraka yang Tewas Dihukum Senior, Push Up Cincin, Salin Diary Hingga Makan Kulit Jeruk

Sebelum Aurellia menghembuskan napas terakhir, Farid sudah merasakan perubahan sikap putrinya selama dua minggu terakhir.

Editor: Elpianur Achmad
(Istimewa)
Curhat Ibu Aurellia, Buka-bukaan Anaknya Dipukul Senior di Paskibraka, Putri Alami Teror Psikologis 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Anggota Paskibraka Tangerang  Selatan Aurellia Qurrota Aini (16), diduga tewas akibat dianiaya senior selamat mengikuti latihan Paskibraka pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang. 

Sang ayah sudah merelakan kepergian sang putri dan menyatakan tidak akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Dilansir dari Tribunmedan.com, begini curhat pilu Ibu Aurellia, buka-bukaan anak dipukul senior di Paskibraka, putri alami teror psikologis.

Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurrota Aini (16), mengalami banyak penderitaan di tangan seniornya sebelum meninggal dunia mendadak, Kamis (1/8/2019).


Curhat Ibu Aurellia, Buka-bukaan Anaknya Dipukul Senior di Paskibraka, Putri Alami Teror Psikologis (Istimewa)

Di antara penderitaan yang dialami mendiang Aurellia semasa hidup di tangan seniornya adalah push up cincin, pemukulan, hingga makan kulit jeruk.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (3/8/2019), paman Aurellia, Indra, yang dulunya juga anggota Paskibraka mengungkapkan latihan keras yang dijalani Aurellia berbeda dengan latihan Paskibraka lainnya.

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," kata Indra saat ditemui di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Baca: Meninggal Sebelum Kibarkan Merah Putih, Ayah Ungkap Paskibra Tangsel ini Alami Perlakuan Berlebihan

Di antara perintah senior dalam latihan keras Paskibraka Aurellia adalah push up cincin.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin."

"Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," terang Indra.

Selain latihan cincin, Farid Abdurrahman ayahanda Aurellia menceritakan soal perintah senior untuk memakan jeruk beserta kulit-kulitnya.

Tak selesai sampai makan kulit jeruk, Aurellia ternyata juga mengaku dipukul oleh seniornya.

Paman Aurellia yang bernama Romi menduga Aurellia menjadi korban perpeloncoan seniornya, mengingat Aurellia juga mengaku pernah dipukul oleh seniornya di Paskibraka.

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved