MotoGP Ceko 2019
Kualifikasi MotoGP Ceko 2019 - Marc Marquez Tercepat, Fabio Quartararo Minder dan Mengakui Hal Ini
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) mengakui sulit untuk bersaing dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang merajai sesi kualifikasi MotoGP
BANJARMASINPOST.CO.ID - Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) mengakui sulit untuk bersaing dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang merajai sesi kualifikasi MotoGP Ceko 2019 yang digelar Sabtu (3/8/2019) kemarin.
Marc Marquez mencatat waktu lap tercepat 2 menit 2,753 detik, lebih cepat 2,5 detik dari rival-rivalnya.
Dengan jarak yang cukup jauh tersebut, Marquez melanjutkan dominasinya di kompetisi MotoGP musim 2019 dengan raihan pole position-nya yang ke-6 musim ini.
Dominasi Marquez di sesi kualifikasi MotoGP Republik Ceska kemarin mengundang komentar dari rival sekaligus juniornya dari tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Pembalap rookie tersebut mengaku sulit untuk menyaingi performa Marquez di sesi kualifikasi Sabtu kemarin.
Baca: Hasil Kualifikasi Moto2 MotoGP Ceko 2019, Dimas Ekky di Posisi Ini, Cek Link Live Streaming Trans7
Baca: Sayembara Rp 10 Miliar Hotman Paris Soal Farhat Abbas, Pengacara Fairuz A Rafiq Siapkan Lamborghini
Baca: Mengapa Listrik Mati di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Bogor dan Detabek? Ini Jawaban PT PLN
"Sangat sulit untuk menyusul Marquez hari ini. Rasanya semua pembalap lain seperti rookie di mata Marquez," ujar Quartararo kepada Motorsport.com seperti dikutip Bolasport.com.
"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa begitu cepat dengan kondisi yang trek yang demikian," ujar Quartararo.
Pembalap yang berjuluk El Diablo tersebut juga mengakui, "Saya seperti menaiki motor Moto3, sedangkan Marquez menaiki motor MotoGP."
Quartararo juga kagum dengan teknik membalap yang dimiliki Marquez, terutama saat membelok di tikungan.
"Jika Anda mengerem di tikungan sementara Anda ingin melaju cepat, motor Anda tidak akan membelok, namun berjalan lurus," ujar Quartararo.
"Maka saya sangat kagum dengan kecepatan Marquez di tikungan," ucap pembalap berusia 20 tahun tersebut.
"Kini saya tahu alasan dia menjadi juara dunia 7 kali (di semua kelas)," aku Quartararo.
Mengenai persiapannya menjelang sesi balapan yang akan digelar hari Minggu, Quartararo berucap:
"Biasanya kami dapat mencoba banyak hal di hari kedua, seperti ban dan settingan elektronik."
"Namun, (karena hujan) kami tidak dapat mencoba apapun," lanjut Quartararo.