Berita Regional
Putrinya Tewas dengan Tubuh Lebam, Ayah Paskibraka Aurellia Tak Akan Tempuh Jalur Hukum Ini Pesannya
Salah satu anggota Paskibraka Tangerang Selatan (Tangsel) untuk upacara bendera 17 Agustus 2019 diketahui meninggal dunia, Kamis (1/8/2019).
Tak hanya pamannya yang bernama Romi, paman Aurellia yag bernama Indra juga menerangkan bahwa latihan kegiatan Paskibraka di Tangerang Selatan yang diikuti keponakannya itu sangat keras.
(Warta Kota/Andika Panduwinata)
Aurellia Qurrota Aini (jilbab hitam) semasa hidup bersama ibunya
"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin. Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," ujar Indra.
Indra pun kaget dengan kejadian itu. Menurutnya, latihan tersebut berbeda dengan kegiatan Paskibraka lainnya.
"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," paparnya.
Sebagai informasi, Paskibraka adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten atau kota. Sedangkan, Paskibra merupakan pasukan pengibar bendera yang bertugas di sekolah. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id, dengan judul : Putrinya Mati Tak Wajar dengan Jasad Penuh Lebam, Keluarga Aurellia Tak Akan Tempuh Jalur Hukum, Sang Ayah Ngaku Sudah Ikhlaskan Anaknya