Sidang Tahunan MPR 2019

Inilah 15 Poin Penting dalam Pidato Pesiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR 2019

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan dewan yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2019 lebih dari 50%, yaitu 473 danggota dari 692.

Editor: Didik Triomarsidi
Capture/KompasTV
Presiden Jokowi membacakan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI 2019. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sidang Tahunan MPR 2019, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya, pada Jumat (16/8/2019) pagi.

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan dewan yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2019 lebih dari 50%, yaitu 473 danggota dari 692.

Hal tersebut disampaikan oleh Zulkifli Hasan saat membuka pidatonya di Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

"Sesuai catatan daftar hadir, sampai saat ini 473 anggota dari 692 anggota MPR dan telah menandatangani daftar hadir," kata Zulhas di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Baca: BREAKING NEWS - Sebentar Lagi Jokowi Pidato di Sidang Tahunan MPR, Bakal Ada 3 Pidato

Baca: Tawa Raffi Ahmad Dengar Jawaban Barbie Kumalasari Buat Geger Studio, Istri Galih Banggakan ini

Baca: TEREKAM HP, Diduga Ini Sosok Pengunjuk Rasa yang Lempar Bensin ke Tubuh Polisi hingga Terbakar

"Dengan demikian, rapat telah memenuhi syarat untuk dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum," sambung Zulkifli sembari mengetuk palu sidang.


Presiden Jokowi membacakan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI 2019.

Sidang Tahunan MPR di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta, disusul pidato Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.

Setelah pidatonya tersebut, Zulkifli Hasan mempersilahkan Presiden Joko Widodo berpidato.

Presiden Jokowi membacakan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI 2019.

Berikut adalah 15 poin dari pidato Presiden RI dalam Sidang Tahunan MPR RI yang telah Tribunnewswiki.com rangkum.

1 .Saya ingin menghadirkan kembali semangat yang menyala di hati para pejuang kemerdekaan 74 tahun yang lalu.

Bahwa Indonesia, rumah besar kita bersama, hanya mungkin terwujud jika kita mau bersatu.

2. Kita berada di era ketika dunia berubah dengan sangat cepat, tetapi kita tidak boleh kehilangan bintang penjuru.

Kita harus berani menerima era keterbukaan sejagad. Akan tetapi, kita tidak boleh kehilangan persatuan dan persaudaraan.


Sauasana sebelum dimulainya Sidang Tahunan MPR 2019 yang diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

3. Kita masuk dalam era kompetisi antar negara yang semakin sengit.

Akan tetapi, kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi

4. Check and balances antar lembaga negara sangat penting, tetapi harus berada dalam bingkai yang sama, satu visi besar Indonesia Maju.

Saya yakin dalam bingkai visi yang sama, kita makin kuat, kita makin solid, dan menjadi pemenang dalam kompetisi global.

5. Kita butuh karya-karya nyata agar Lembaga-Lembaga Negara menjadi institusi yang kuat dan berwibawa.

6. Kita butuh terobosan-terobosan baru untuk menjawab harapan rakyat yang makin meningkat.

Ego lembaga harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama-sama.


Presiden Joko Widodo berfoto bersama sebelum memasuki Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8/2019).

7. Jangan sampai kemajuan teknologi justru lebih banyak digunakan oleh pihak-pihak yang mengerdilkan konsensus kebangsaan.

8. Dalam menjalankan tugas konstitusionalnya, MPR mengawal dan memberikan jaminan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan semangat dan jiwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

9. Lompatan-lompatan kreatif dalam pembinaan ideologi Pancasila harus dikembangkan

10. Undang-undang yang bertabrakan satu dengan yang lain harus kita selaraskan.

Undang-undang yang menyulitkan rakyat harus kita bongkar. Undang-undang yang menghambat lompatan kemajuan harus kita ubah.

11. DPD juga telah menjadi ujung tombak dalam menjaga dan merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal.

Peraturan Daerah-Peraturan Daerah (Perda) yang formalitas, berbelit-belit, dan menghambat masyarakat serta pelaku usaha harus dipangkas.

12. Alhamdulillah, laporan keuangan pemerintah pusat 2016-2018 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP.

13. Saya mengapresiasi upaya MA dalam mewujudkan asas peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan. Kini, sistem peradilan berbasis elektronik sudah diterapkan di semua lingkungan lembaga peradilan.

14. Hingga akhir tahun 2018 lalu, MA telah meresmikan sebanyak 85 pengadilan baru di berbagai pelosok tanah air.

MA berhasil mengurangi jumlah tunggakan perkara menjadi 906 perkara pada tahun 2018. Jumlah terendah sepanjang sejarah berdirinya MA.

15. Saya mengapresiasi MK yang telah menyelesaikan sengketa perselisihan hasil Pilkada 2018, Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden 2019, dalam koridor konstitusi secara damai, adil, dan bermartabat.


Presiden Joko Widodo memberikan pidato kenegaraan pada sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato, yakni pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke 73.(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI) (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Hai Guys! Berita ini ada juga di TRIBUNNEWS.COM

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved