Berita HST
80 Operator Data Sosial di Desa se-Kabupaten HST Sudah Menggunakan SIKS-NG dan Andriod
Menurutnya, pelatihan ini merupakan usulan masyarakat di wilayahnya melalui musyawarah di tingkat desa atau musyawarah di tingkat kelurahan.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Agar lebih memahami data sosial, 80 dari total 194 Operator dan Admin Data Sosial yang tersebar di desa, kelurahan dan kecamatan se HST sudah dibekali menggunakan teknologi informasi melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) dan Android.
Sedangkan sisanya yang belum mengikuti bakal mengikuti pada tahap selanjutnya.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA HST, Muhammad Yusuf, berharap dengan adanya ini data di desa, kelurahan, dan kecamatan akan valid dan sesuai dengan harapan. Apalagi, sebelum dilaksanakannya pelatihan, sempat terjadi ketidakvalidan data.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan usulan masyarakat di wilayahnya melalui musyawarah di tingkat desa atau musyawarah di tingkat kelurahan.
Apalagi bebernya, kecepatan, ketepatan, dan akurasi data juga dapat dilaksanakan melalui aplikasi ini. Sehingga nantinya dalam hal verifikasi dan validasi data di bidang data sosial bisa dilaksanakan.
Baca: Bupati Pimpin Upacara Detik Detik Proklamasi Ke 74 di Tabalong, Serahkan Remisi Kemerdekaan
Baca: Ekspresi Cuek Putra Sulung Jennifer Jill Saat Foto Bareng Ayah Tirinya, Ajun Perwira Curi Perhatian
Apalagi, verivikasi dan validasi data dari Kementerian Sosial RI dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Yakni pada bulan Mei dan November.
“Dalam setiap penginputan data harus dapat dipertanggungjawabkan," katanyaa
Sementara Kepala Bidang Data Sosial, Muhammad Hardianto, membeberkan sesuai Keputusan Menteri Sosial RI per Januari 2019 (Kepmensos RI No 8/HUK/2019) , jumlah masyarakat miskin di HST terdaftar sebanyak 28 ribu. Dan semuanya telah dimasukkan ke dalam basis data terpadu (BDT). (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
