Berita Banjarmasin

Galuh HST Agustina Novitasari Pilih Usaha Mandiri Mengandalkan Keahlian Menjahit

Marching band adalah salah satu aktifitas yang disukai Agustina Novitasari dan juga memberikan prestasi membanggakan.

Penulis: Salmah | Editor: Elpianur Achmad
ist/Agustina
Galuh HST, Agustina Novitasari 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Marching band adalah salah satu aktifitas yang disukai Agustina Novitasari dan juga memberikan prestasi membanggakan.

Salah satu prestasi warga Palajau, Kecamatan Hulu Sungai Tengah adalah Peringkat 5 Color Guard (kelompok) di Jember Open Marching Competition (JOMC) 2015.

"Dalam marching saya menjadi anggota color guard yang biasanya menggunakan alat berupa bendera, rifle, saber sebagai medis permainannya," ujar gadis kelahiran Palas, 16 Agustus 1996.

Dijelaskan Galuh HST 2019 ini, marching itu adalah sekelompok orang yang bekerjasama baik cara berjalan, memainkan musik dengan ritme yang telah ditentukan serta biasanya memiliki seragam yang sama.

"Mungkin orang lebih mengenal istilah drum band. Sekilas hampir sama. Bedanya, marching itu melibatkan lebih banyak orang, serta alat digunakan lebih banyak dibanding drum band," jelas alumnus S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Baca: GoPro Luncurkan Kamera Aksi terbatu, Begini Penampakan dan Spesifikasi GoPro Hero 8

Marching juga biasanya memiliki satu kelompok tambahan yang dinamakan color guard.

Selain aktifitas tersebut, Agustina sekarang menjadi tenaga kependidikan atau biasanya dikenal dengan sebutan Tata Usaha sekaligus Operator sekolah SDS Muhammadiyah Barabai.

Ia juga membuka usaha menjahit dengan nama 'A Closet.' Usaha yang masih seumur jagung ini berawal ketika ia mengikuti kursus yang di rekomendasikan ibunya.

"Karena saya mengikuti kursus menjahit, maka untuk mengasah kemampuan ya saya membuka usaha tersebut. Apalagi masyarakat sekitar memerlukan jasa penjahit makanya saya membuka usaha di rumah," bebernya.

Baca: Tursi Mabuk di Pesawat Saat Ketinggian 35.000 Kaki, Pegang Pintu Darurat Penumpang Dicekam Ketakutan

Agustina bersyukur, sedikit demi sedikit uang dari usaha menjahit dapat menunjang biaya hidup, selain penghasilan sebagai honorer.

Rencana jika ada rejeki ia ingin membangun toko sendiri dan karyawan sendiri. Itu adalah impian Agustina untuk memperluas usaha dengan melengkapi alat-alat yang belum ada.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved