PT PLN Wilayah Kalselteng
Warga Dusun Cekdam Tak Lagi Krisis Air Bersih karena Program CSR PLN Peduli
Bertahun-tahun warga Dusun Cekdam, Desa Pandansari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan kesulitan untuk mengakses sarana air
Penulis: Sofyar Redhani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Bertahun-tahun warga Dusun Cekdam, Desa Pandansari, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan kesulitan untuk mengakses sarana air bersih.
Dusun berjumlah kurang lebih 350 kepala keluarga (KK) tersebut sangat senang ketika musim hujan datang.
Hujan membawa berkah bagi penduduk Desa Simpang Empat Sungai Baru, karena selama musim hujan persediaan air akan melimpah.
Itu artinya, warga desa tidak akan kesulitan mencari sumber air bersih untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.
Di saat musim kemarau, air di sumur gali akan surut dan sumur menjadi kering.
Satu-satunya yang bisa mereka harapkan adalah penjual air.
Ahmad Nuryakin, warga RT 10 Dusun Cekdam menyampaikan bahwa warga terpaksa harus membeli air agar air tetap mengalir di rumah-rumah mereka dengan harga Rp 40ribu – 60ribu per tangki (1.200 liter).
Air tersebut dapat mereka gunakan untuk keperluan sanitasi seperti mandi, mencuci dan memasak.
Selama sebulan, setiap rumah tangga harus mengeluarkan uang rata-rata sebesar Rp 400 ribu - Rp 700 ribu per bulan untuk membeli air.
Baca: Penampilan Veronica Tan Saat HUT RI Jadi Sorotan, Ahok BTP Upacara Tanpa Puput Nastiti Devi?
Baca: Video Ramainya Rumah Merry Asisten Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Tersebar, Benar Menikah?
Baca: Burj Khalifa Tampilkan Bendera Indonesia dalam Peringatan 17 Agustus, Begini Ceritanya
“Tapi itu dulu. Dulu dengan harga segitu tergantung kualitas airnya. Kadang airnya kotor dan keruh. Sekarang, berkat adanya bantuan sumur bor, pompa, tendon dan pipa induk dari PLN, kami masyarakat Dusun Cekdam sangat terbantu. Sekarang warga hanya perlu mengeluarkan uang Rp 20-140 ribu dalam sebulan untuk kebutuhan air mereka,” ujar Ahmad Nuryakin, warga setempat.
Bantuan sumur bor, pompa, tandon dan pipa induk tersebut merupakan inisiatif PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) melalui Program CSR PLN Peduli Pembangunan Sarana Air Bersih pada tahun 2017.
PLN UIW Kalselteng memberikan bantuan berupa pembangunan sarana air bersih berupa sumur bor sedalam lebih dari 100 meter di bawah tanah di tiga titik.
Ketiga titik tersebut yaitu di Desa Pandansari Kecamatan Kintap, serta dua titik di Desa Simpang Empat Sungai Baru Kecamatan Jorong.
Pada 2018, pengelolaan program CSR tersebut diserahkan kepada PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan (PLN UIKL Kalimantan).
Adanya pergantian pengelolaan tersebut karena lokasi bantuan masih berada di sekitar PLTU Asam Asam.