Hasil Pemeriksaan Polisi Kecelakaan di Sungai Buluh Karena Rem Blong Diselesaikan Kekeluargaan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kecelakaan di Desa Sungai Buluh Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang terjadi Rabu (28/8/2019) pagi, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Pengemudi fuso dengan nomor polisi KT 8221 MG, bernama Murjani (37) asal Konawe Utara berjanji akan mengganti seluruh kerugian korban.

Apalagi, kecelakaan ini melibatkan truk disel dengan nomor polisi DA 8392 HE yang dikemudikan oleh Rahmadi (42) Tahun asal Jalan Banua Lawas Kabupaten Tabalong dan satu unit mikrolet.

Tak hanya dua truk ini saja, kecelakaan beruntun ini juga melibatkan kerusakan pada dua unit mini bus, tiga unit sepeda motor dan satu warung makan.

Kecelakaan beruntun ini terjadi tepat di oprit jembatan dan di depan pasar. 

Baca: Desa Awang Sempat Terbakar Seluas 15 Hektare, Ini yang Dilakukan Satgas Karhutla HST

Kecelakaan ini melibatkan satu unit truck fuso, mikrolet, sepeda motor, dan mobil minibus. 

Tak hanya truk, sepeda motor, dan angkutan umum saja yang rusak akibat kecelakaan ini. Satu warung makan juga ikut terlindas.

Beruntung tak ada korban jiwa dari kecelakaan ini. 

Sekretaris Desa Sungai Buluh Muhammad Nasir, membeberkan jika kecelakaan berawal dari truck fuso yang hendak naik ke jembatan. 

Sayangnya, belum sampai ke jembatan sudah ada truck berlawanan arah. Meski fuso sempat berhenti, nahas mesin fuso secara tiba-tiba mati.  Sedangkan posisi fuso sudah hampir naik ke jembatan. 

Dengan posisi miring dan rem tidak berfungsi dengan baik fuso akhirnya mundur dengan bebas dan menghimpit mikrolet dan sepeda motor sampai ke tepian jalan.

Tak cuma itu, mobil pribadi, pedagang buah, kembang, sayur di pinggir jalan juga terlindas oleh fuso.

Apalagi, hari ini merupakan hari pasar. Sehingga banyak pedagang dan masyarakat yang berlalu lalang. 

Baca: Ruben Onsu Tuding Farhat Abbas Gunakan Akun Palsu ke Hotman Paris, Ini Katanya di Dekat Ivan Gunawan

Beruntungnya, mikrolet dalam keadaan kosong karena pengemudi sedabg mengangkut barang penumpang ke tepian jalan. Dan posisi mikrolet diam di belakang fuso.

"Kebetulan hari ini pasar Sungai Buluh. Karena pasarnya sempit jadi banyak pedagang yang jualan di pinggir jalan dekat jembatan dan menghambat lalu lintas," ujarnya.