Polres Banjar Langsung Selidiki Kasus Pembalakan Liar di Paramasan, Jembatan Sampai Ambruk

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dari informasi ambruknya jembatan kayu Ulin di Dusun Rawaaan, Desa Paramasan Bawah Kabupaten Banjar terungkap adanya kegiatan pembalakan liar. Pasalnya jembatan rusak akibat truk muatan penuh kayu ilegal.

Masyarakat setempat pun mengeluh adanya kegiatan pembalakan liar itu. Camat Paramasan Syafruddin tidak menampik akan kondisi ini. Camat menegaskan jika kayu ilegal itu diduga ambil dari kawasan Paramasan atas.

" Iya itu truk bawa kayu ilegal logging. Masih saja ada truk muatan kayu tiap hari, " ucap Syafruddin Senin (2/9).

Ya Syafruddin menyatakan truk muatan kayu ilegal itu ada saja melintas dari Paramasan atas tiap hari dalam seminggu terakhir ini.

Baca: Warga di Paramasan Kesal Jembatan Ambruk Dilalui Truk Bermuatan Penuh Kayu Hasil Penebangan Liar

Mendengar informasi ini langsung disikapi sigap Polres Banjar. Dari Polres Banjar pun membenarkan jika di Paramasan itu ada pembalakan liar setidaknya dari hasil giat sebelumnya.

"Mengenai informasi ini kami sudah ada tim monitoring khusus ilegal logging, tahun kemarin sudah dilakukan penindakkan ke paramasan itu. Kami pun akan berkoordinasi juga dengan polhut , bhabin , pembakal . Mendengar adanya informasi ini tentunya kita akan bergerak lagi, kami akan melaksanakan serangkaian penyelidikan di lapangan, " ucap Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete melalui Kasatreskrim Polres Banjar AKP Sofyan Sik.

Kasi Pengamanan Hutan Dishut Kalsel M Hariyadi MH ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya juga langsung bergerak dan melakukan pengecekan.

Baca: Jembatan Ulin di Paramasan Ambruk karena Truk Angkut Kayu Ilegal, Dosen Ini Minta Diusut

Memang perlu dilakukan pemeriksaan dan verifikasi ke lokasi. Tapi jika dilihat dari foto yang beredar di sosial media, kayu tersebut berbentuk plat atau kayu pacakan yang diduga di ambil di lokasi penebangan. " Betul ini kami lagi melakukan pengecekan ke lokasi, anggota sudah jalan," katanya.

Kondisi jembatan kini tentunya jadi sangat rawan. Jembatan yang rusak akibat aktivitas truk kayu ilegal itu memiliki panjang sekitar 10 meter dengan lebar empat meter, sebelumnya berbahan kayu Ulin kemudian setalah ambruk diperbaiki seadanya dengan kayu biasa. Lokasi jembatan di Dusun Rawaaan, Desa Paramasan Bawah Kabupaten Banjar.

(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)