Berita Jakarta
31 Tahun Jadi TKW dan 24 Tahun Hilang Kontak Carmi Ditemukan di Arab Saudi, Keluarga 'Menangis'
Sofiyudin, paman Carmi bercerita, kabar kebahagiaan itu langsung dia dengar dari petugas KBRI Riyadh, Sadullah.
BANJARMASINPOST.CO.ID, CIREBON – Seorang TKW asal Cirebon, Carmi (48) tahun yang hilang kontak selama 24 tahun dan bekerja di Arab Saudi selama 31 tahun akhirnya ditemukan di Riyadh Arab Saudi.
Dilansir dari Kompas.com, wajah murung Ilyas (85) dan Warniah (75) selama 24 tahun sirna. Air mata kesedihan pun kini berganti dengan rasa haru dan bangga.
Putri pertamanya, Carmi (48), tenaga kerja wanita (TKW) yang kerja di Riyadh selama 31 tahun, kini telah ditemukan. Dalam waktu dekat, Carmi akan dipulangkan ke tanah kelahirannya.
Kedua pasangan suami istri ini meluapkan kebahagiaan tersebut dengan sujud syukur di rumahnya, di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
Mereka tak henti menangisi kabar kebahagiaan yang telah lama dinanti, yakni kepulangan putri pertamanya.
Tak hanya kedua orangtuanya, kabar bahagia itu juga membuat paman Carmi, Sofiyudin (48), serta Eti adik kandungnya, turut serta meluapkan kebahagiaan dengan sujud syukur. Mereka sangat bahagia mendengar kabar Carmi telah ditemukan.
Baca: 21 Tahun Hilang, TKW Ini Masih Hidup di Arab Saudi : Tolong Teteh Sudah Tak Kuat, Teteh Disiksa
Sofiyudin, paman Carmi bercerita, kabar kebahagiaan itu langsung dia dengar dari petugas KBRI Riyadh, Sadullah.
Pada Senin (5/8/2019) lalu, Sadullah mengabarkan, rumah majikan Carmi sudah ditemukan. Namun, Sadullah tidak dapat langsung menjemput dan memulangkan Carmi ke Indonesia.
“Sadullah dan petugas KBRI butuh waktu untuk melakukan pendekatan dengan majikan Carmi. Sehingga, tidak bisa langsung dijemput dan dibawa pulang,” kata Sofiyudin, kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Kemudian, pada Rabu (28/8/2019) saat itu, Sadullah mengabarkan bahwa Carmi sudah berhasil dikeluarkan dari rumah majikan dan sudah berada di kantor KBRI Riyadh.
Namun, Carmi harus menjalani masa pemulihan sebelum dipulangkan ke tanah air.
Tak lama tiba di KBRI, Sadullah langsung melakukan video call untuk Carmi dan keluarga.
Seluruh keluarga, kata Sofi, menangis terharu. Keluarga tidak menyangka bahwa yang diajak berkomunikasi adalah Carmi yang sudah 31 tahun tidak pernah bertemu.
“Senang campur haru, ya nangis juga. Nangis semua. Ya namanya bisa dikatakan, kami sudah putus asa. Sekeluarga ikut video call. Kumpul semua,” kata Sofiyudin, mengingat momen pertama kali melihat wajah keponakannya.
Baca: TKW asal Lombok Ini Ini Disiksa dan Disiram Air Panas di Arab Saudi, Dijual Tekong Rp 110 Juta
Ilyas menyebut, masih mengenali betul wajah anaknya, tidak seperti Carmi yang sudah lupa semua wajah keluarga.
