Berita Kabupaten Banjar
Sinkronkan Pembangunan di Batas Wilayah, Banjar-Banjarbaru Sepakati Hal ini
Perencanaan pembangunan di wilayah perbatasan menjadi isu strategis di daerah yang masuk kawasan pembangunan terpadu Banjarbakula.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Perencanaan pembangunan di wilayah perbatasan menjadi isu strategis di daerah yang masuk kawasan pembangunan terpadu Banjarbakula.
Terutama terkait pengembangan aerocity di sekitar Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
Fungsi aerocity merupakan penunjang bandar udara secara umum.
Mulai dari penyediaan hunian, hotel, convention, ritel, infrastruktur, hingga pergudangan karena adanya pergerakan logistik.
Ada lima daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masuk dalam konsep pembangunan terpadu Banjarbakula yakni Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanahlaut, dan Baritokuala (Batola).
Baca: Artis Ria Irawan Kembali Sakit Kanker, Sel Menyebar Hingga Otak dan Paru-paru
Baca: Beraksi Bersama Wanita, Oknum TNI Tembak Sopir Taxi Online Gocar, Jenazah Dibuang di Tol Jagorawi
Baca: Duel Cewek vs Cowok SMA di Dalam Kelas, Guru Tak Tahu, Siswi Pingsan Setelah Dihajar Bertubi-tubi
Baca: Tolak Sebutan Pelakor Asha Shara Buka Suara Perihal Raffi Ahmad dan Yuni Shara?
Baca: Curhat Luna Maya Dapat Teror Hingga Tuntut Kekasih Baru Mantan Ariel NOAH ini
Perencanaan pembangunan di lima daerah tersebut mesti terintegrasi, terutama di area perbatasan.
Guna menyinkronkan hal itu, Banjarbaru dan Banjar kian intens melakukan komunikasi dan koordinasi.
Ada beberapa hal yang disepakati kedua daerah menyangkut pembangunan di kawasan perbatasan.
Hal itu setidaknya dicapai pada pertemuan rombongan Komisi III DPRD Banjarbaru dengan Pemkab Banjar di aula kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjar, Jumat (06/09/2019).
Kunjungan kerja Komisi III DPRD Banjarbaru tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Wartono.
Mereka ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar HM Hilman yang juga menjabat Plt Kadis PUPR Banjar.
Pertemuan itu membahas batas jalan penghubung antara Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Terutama yang terdampak pengembangan Bandara Syamsyudin Noor dan kawasan aerocity.
Wakil rakyat Banjarbaru berharap Kabupaten Banjar mesti menyesuaikan pembangunan di kawasan tersebut.
Ada tiga hal penting yang dibahas yaitu pembangunan gerbang batas kota.
Lalu, jalan penghubung di Kabupaten Banjar menuju Bandara, dan mengenai saluran drainase Banjarbaru-Banjar.
Wartono menyebut banyak saluran drainase Banjarbaru yang mengalir, tapi mengendap di wilayah Kabupaten Banjar.
Jadi, harus ada koordinasi agar tidak ada yang dirugikan dan akan dibahas dalam anggaran perubahan yang sedang berjalan.
Sementara itu Sekda Banjar HM Hilman mengatakan pertemuan tersebut sangat bermanfaat untuk mengharmonisasi program dan kegiatan di kawasan perbatasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
Apalagi saat ini bertepatan dengan pelaksanaan revisi Rencana Tata Ruang Dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Banjar.
Dalam hal ini, persetujuan substansinya telah didapat dari DPRD Banjar dan diteruskan kepada pemerintah pusat.
"Hal-hal tersebut yang kami sampaikan pada mereka sehingga kita dapat mengharmonisasi pemanfaatan ruang di kawasan perbatasan dan infrastruktur penunjangnya,” ucap Hilman, Sabtu (07/09/2019).
Antara lain yang telah disepakati yakni pembangunan gerbang batas kota di dua lokasi di perbatasan Kabupaten Banjar-Kota Banjarbaru di Jalan A Yani Kilometer 37 dan di Jalan A Yani Kilometer 18, Gambut.
Hilman mengatakan pembangunan jalan di Kabupaten Banjar yang terkoneksi dengan kawasan pengembangan aerocity Bandara Syamsyudin Noor juga memerlukan dukungan dari Kota Banjarbaru.
Mengenai drainase dari Banjarbaru yang sebagian besar outlet-nya menuju Kabupaten Banjar, sebut Hilman, kendala yang dihadapi karena keberadaan saluran irigasi menghambat aliran air yang masuk ke saluran outlet.
Dikatakan Hilman, saluran yang ada saat ini berada di bawah saluran irigasi.
Pihaknya mendapat saran untuk membangun embung sebagai area resapan air agar volume air yang masuk ke saluran outlet tersebut dapat dibatasi.
(banjarmasinpoat.co.id/roy)
