Pencuri Sapi Melarikan Diri ke Hutan dengan Senjata Api, Warga Diimbau Hati-hati ke Kebun Karet

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dampak dari baku tembak antara polisi dan pencuri sapi di Desa Batu Tungku Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanahlaut Kalimantan Selatan kemarin Sabtu (7/9/2019), warga pun diimbau berhati-hati.

Pelaku yang belum tertangkap dan sebelumnya melarikan diri ke hutan karet usai menembak salah satu anggota Polsek Panyipatan dan anak kecil menjadi perhatian.

Pasalnya pelaku melarikan diri ke hutan dengan membawa senjata api.

"Kita sudah bertemu dengan beberapa kepala desa agar meminta warga berhati-hati saat ke kebun karet karena pelaku masih belum tertangkap dan bawa senpi," ujar Camat Panyipatan, M Sahid kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (8/9/2019).

Baca: Pengganggu Malam Pertama Cut Meyriska dan Roger Danuarta, Marcella Simon Jadi Mualaf

Baca: Reaksi Ivan Gunawan Lihat Ayu Ting Ting Pelukan dengan Shaheer Sheikh, Awalnya Beri Selamat

Baca: VIRAL Video Sekelompok Pria Paksa Kucing Merokok Sambil Tertawa Puas, Picu Kemarahan Warganet

Baca: Tahun Depan Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Tak Ada Lagi, Ini Alasannya

Imbauan berhati-hati tersebut terangnya tak bisa begitu spesifik pasalnya ciri-ciri pelaku tak diketahui.

Sementara terkait kedatangan pelaku ke Desa Batu Tungku dan tinggal di salah satu rumah, sebut Sahid, informasi yang beredar pelaku mengunjungi keluarganya di Desa Batu Tungku tersebut.

"Dia bukan orang sana, katanya baru datang ke rumah keluarganya, mungkin juga sekalian melarikan diri," tambahnya.

Selain itu laporan baku tembak kepolisian dengan pencuri tersebut tambahnya juga sudah dilaporkan ke Bupati Tanahlaut H Sukamta.

"Beliau kaget juga mendengar itu," sebutnya.

Saat ini kepolisian terangnya juga sudah turun memburu pelaku termasuk anggota Polda Kalsel.

Banjarmasinpost.co.id/Milna