Bumi Murakata
Suling ke 150 di Masjid Mujahidin Barabai
Program kegiatan subuh keliling (suling) yang melibatkan kerjasama Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) dengan organisasi NU dan Muhammadiyah setempat
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Program kegiatan subuh keliling (suling) yang melibatkan kerjasama Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) dengan organisasi NU dan Muhammadiyah setempat sudah memasuki pekan yang ke-150.
Suling ke-150 yang diikuti jajaran pejabat Pemkab HST bersama jemaah suling dari kalangan ulama NU dan tokoh Muhammadiyah serta jemaah masyarakat HST lainnya ini bertempat di mesjid Mujahidin Barabai, Jumat (6/9/2019).
"Saya atas nama Bupati HST H A Chairansyah mengapresiasi dan berterima kasih kepada jemaah suling dan jemaah mesjid Mujahidin yang telah berhadir," ujar Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir H Zainuddin.
Sementara itu, Pimpinan Suling Barabai, H Tamrin, mengatakan jika suling merupakan upaya untuk mengajak masyarakat untuk membiasakan salat lima waktu berjamaah, membaca Alquran, tahajud, dan dhuha.
"Kita galakkan juga semangat silaturahmi, infaq sadaqah," ujarnya
Tokoh masyarakat Barabai, Ustadz H Fakih Jarjani, dalam tausiahnya mengatakan bahwa orang beriman itu akan merasakan ketidaknyamanan dalam hidupnya apabila tidak mendirikan salat.
"Salat itu bagi oran muslim yang beriman bagaikan ikan dengan air, sehingga saat melaksnakan salat subuh saja akan terasa jauh lebih nikmat daripada tidur," ujar Fakih.
Fakih mengingatkah bahwa orang beriman itu tidak akan bahagia apabila meninggalkan salat lima waktu.
"Salat selain merupakan undangan dari zat yang besar dan tinggi juga tempat insan berkeluh kesah dan mengadu kepada Allah untuk segera diberikan solusi terbaik," katanya. (AOL/*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/suling-ke-150-di-masjid-mujahidin-barabai.jpg)