Berita Banjarbaru
Delay 4 Jam dari Jakarta, Wakapolri : Harus Ada Terobosan Gandeng Petani Agar Tak Bakar Lahan
Jadwal kedatangan Wakapolri, Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto, S.H ke Kalsel tertunda karena kabut asap
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Sementara itu, BNPB Kalsel Wahyuddin menerangkan, tercatat ada 6 titik api yang memproduksi asap di kota Banjarbaru dan belum dapat dikendalikan di sekitar Bandara.
Adapun rinciannya yaitu, 4 titik di area Guntung Damar, 1 titik di Griya Utama, Trikora dan 1 titik lagi di Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang.
Sulitnya api dipadamkan di 6 titik ini, lantaran angin yang cukup deras dan berada di lahan Gambut. Untuk itu, BPBD Kalsel akan menempat satu heli water bombing di masing-masing titik tersebut.
"Khusus untuk pembahasan di lahan gambut kita lakukan di pagi dan sore hari. Diutamakan sore, agar asap tidak naik," kata Wahyuddin.
Memang dalam beberapa waktu terakhir ini, dampak Karhutla telah menimbulkan kabut asap yang telah menyelimuti kota Banjarbaru dan sejumlah wilayah lainnya di Kalsel. Bahkan, kabut asap tampak tebal di Bandara Syamsudin Noor sehingga membuat sejumlah maskapai penerbangan pun mengalami delay.
Diterangkan pria yang disapa Ujud, satgas darat kita sudah kehabisan air. Karena kering kita menunggu sekitar satu jam lalu ada air lagi.
Upaya kedepannya, sambung Wahyuddin, hari ini petugas akan membuat kolam dari karet untuk transit air sehingga dua titik di Guntung damar itu bisa kita basah sampai pukul 06.00 Wita.
Baca: Pasang Tiang Atap Rumah, Tukang Kayu di Banjarmasin Tewas Tersengat Listrik
Baca: Ombak 3 Meter, PT ASDP Batulicin Tunda Keberangkatan KM Awu-Awu, 18 Truk Parkir di Pelabuhan
Baca: Kekaguman Raffi Ahmad pada Sarita Abdul Mukti Pasca Jennifer Dunn Pamer Rumah, Suami Nagita Kata Ini
"Sehingga malamnya, asap itu bisa kita redam dan keluar hingga bisa dikendalikan," kata Wahyuddin.
Dia berharap dengan adanya wakapolri yang ada tang ini bisa memperkuat penegakan hukum dalam kasus karhutla sesuai atensi presiden yang mana harus tegas dan diproses jika ada yang sengaja membakar hutan dan lahan.
Sejauh ini laporan dari reskrimsus itu, ada empat yang diproses hukum dan satunya adalah dugaan terkait kooporasi.
(banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)