Berita Kabupaten Banjar

Jadi Tuan Rumah, Begini Harapan Pengurus SOIna Kalsel pada Pemerintah Daerah

Penyandang disabilitas selama ini masih dipandang sebelah mata dan tersisihkan. Karena itu pihak Special Olympic Indonesia (SOIna) Kalimantan Selatan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
SRI RAHAYU UNTUK BPOST GROUP
Fadil, atlet diasabilitas, semangat berpose dengan Sekretaris Soina Kalsel Sri Rahayu 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Penyandang disabilitas selama ini masih dipandang sebelah mata dan tersisihkan.

Karena itu pihak Special Olympic Indonesia (SOIna) Kalimantan Selatan (Kalsel) intens melakukan seleksi dan pelatihan kepada anak-anak penyandang disabilitas.

Selama tiga hari yang berakhir Minggu (15/09/2019) hari ini, mereka menggelar Unified Youth Activation.

Tempat pelaksanaannya di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Martapura, Kabupaten Banjar.

Ajang ini bertujuan mencarikan partner bagi atlet SOIna agar prestasinya kian gemilang.

Dengan begitu mereka para penyandang disabilitas makin terlecut semangatnya untuk berkarya terbaik.

Baca: Foto Syur Diterima Kontak Bebby Fey Malah Diblok Youtuber, Emosi Sang DJ Beberkan Sosok Pria ini

Baca: Emosi Raffi Ahmad Usir Lucinta Luna di Panggung Pesbukers, Ruben Onsu Sindir Artis Baru

Baca: Kelakuan Farhat Abbas di Eropa Dibongkar Nikita Mirzani dan Hotman Paris Kompak Serang Teman Elza

Prestasi yang ditorehkan atlet anak penyandang disabilitas di Banua ini pun tak bisa dianggap remeh.

"Di antaranya bahkan pernah menggapai level internasional," sebut Sekretaris SOIna Kalsel Sri Rahayu, Minggu (15/05/2019).

Tahun 2018 misalnya, atlet SOIna Kalsel sukses memboyong medali emas pada event futsal Serawak Malaysia.

Lalu pada Pornas 2019 di Riau masuk ke timnas sebanyak 9 orang karena menyumbang medali emas untuk Kalsel.

Ia mengatakan perhatian pemerintah daerah sangat diperlukan guna mendukung peningkatan prestasi atlet yang ada.

Meski telah ada perhatian dari beberapa pemerintah kabupaten di Kalsel, tapi tetap diharapkan kabupaten lain juga lebih memperhatikan keberadaan atlet special olympic.

"Meski penyandang disabilitas, mereka adalah aset berharga yang dimiliki daerah yang dapat mengangkat nama daerah, bahkan nama bangsa Indonesia," tandas Sri.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved