Saksi Bisu Terbentuknya Kabupaten Tapin
Lakukan Komunikasi Sosial, Penuntut Kabupaten Tapin Didukung Tokoh Warga Margasari dan Tambarangan
Perjuangan tokoh masyarakat Rantau seperti H Anang Acil Syofyan, H Hasyim Thaib, Bakau M, dan kawan-kawannya melakukan komunikasi sosial.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Perjuangan tokoh masyarakat Rantau seperti H Anang Acil Syofyan, H Hasyim Thaib, Bakau M, dan kawan-kawannya melakukan komunikasi sosial.
Itu ternyata mendapat dukungan di Kecamatan Tapin Selatan dengan tokoh Guru Saleh, H Muhammad Ideram, M Juri, Pambakal Taun, Pambakal H Abas Abdul Jabar.
Sedang di Margasari Kecamatan Tapin Hilir juga didukung H Marali, H Kaspul Anwar, H Bajuri Shagir, dan lainnya.
Setelah beberapa waktu berjalan, pada tahun 1958 digelar musyawarah warga Tapin. Musyawarah itu menghasilkan sejumlah keputusan.
Keputusan itu di antaranya membentuk sebuah badan yang diberi nama Badan Musyawarah Penuntut Kabupaten Tapin.
Baca: Cerita Terbentuknnya Kabupaten Tapin, Awalnya Hanya Tiga Wilayah Kecamatan
Baca: Anang Acil Syofyan, Tokoh Penuntut Kabupaten Tapin Diabadikan Menjadi Nama Jalan
Badan Musyawarah Penuntut Kabupaten Tapin itu diketuai H Isbat dan sekretaris Basuni Thaufik, yang dibantu anggota pengurus lainnya.
Budayawan Kabupaten Tapin, Ibnu Masud mengatakan H Isbat adalah tokoh penuntut Kabupaten Tapin. Makanya, nama H Isbat diabadikan Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai nama ruas jalan baru di Kelurahan Kupang.
"Bahkan Pemerintah Kabupaten Tapin menghibahkan lahannya ditempati H Isbad atas jasanya di Jalan Pelita Kelurahan Rangda Malingkung," katanya. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)
