Berita Regional
Tertimpa Reruntuhan Bebatuan di Galian C Ilegal, 1 Penambang Liar di Grobogan Tewas
Sukami (61), warga Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan tewas ketika bebatuan tempatnya menambang runtuh.
BANJARMASINPOST.CO.ID, GROBOGAN - Sukami (61), warga Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan tewas ketika bebatuan tempatnya menambang runtuh.
Penambang liar itu, tertimpa reruntuhan batu di lokasi galian c ilegal di Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, sebelum kejadian, korban dan beberapa rekannya tengah menambang batu dengan peralatan manual berupa linggis dan cangkul.
Namun, tak lama kemudian, tiba-tiba tebing di atas lokasi penambangan tradisional itu longsor.
Baca: TIPS Agar Mie Instan Jadi Makanan Sehat, Ikuti 3 Cara Masak Ini
Baca: Mayat Wanita Tanpa Celana Ternyata Warga Pulangpisau, Ini Identitas Korban
Baca: Tak Live TVRI! Link Live Streaming TV Online Mola TV CheLsea vs Liverpool Liga Inggris Malam Ini
Baca: Terjebak Kebakaran Lahan di Kebun Kopi, Nenek Asal Temanggung Ditemukan Meninggal Dunia
Sontak, material bebatuan berukuran besar pun berjatuhan di lokasi galian c tak berizin tersebut.
Seketika itu juga, beberapa pekerja kasar yang mengetahui musibah tersebut langsung berlarian menyelamatkan diri.
Sayangnya, korban terlambat untuk menghindar sehingga tertimpa bongkahan-bongkahan batu.
"Kejadian kemarin pagi sekitar pukul tujuh. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan sekujur tubuhnya," kata Kapolsek Tanggungharjo AKP Darmono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/9/2019).
Darmono menyampaikan, pemerintah desa serta kepolisian sudah berulangkali memperingatkan warga sekitar agar tidak lagi melakukan aktivitas penambangan liar di kawasan .
Bahkan, sambung dia, di sekitar lokasi sudah dipasang papan pengumuman supaya tidak melakukan penambangan di kawasan karst tersebut.
Baca: Marc Marquez Juara! Hasil MotoGP Aragon 2019, Dovizioso 2, Valentino Rossi Tercecer
Baca: Larangan Kantongan Plastik Diberlakukan, Perajin Purun Tapin Ini Dapat Order 5 Ribu Tas Jinjing
Baca: Lelaki Ditemukan Berdarah-darah Setelah Duel di Jalan Sutoyo S Banjarmasin, Akhirnya Tewas di RS TPT
Namun, sebagian warga justru mengabaikan peringatan itu lantaran sudah turun temurun warga bertaruh nasib di sana.
"Lokasi penambangan akan ditutup karena sudah banyak menimbulkan korban. Peringatan sudah kami sampaikan berkali-kali, namun karena urusan perut, banyak warga yang tidak mengindahkan," ucap Darmono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penambang Liar Tewas Tertimpa Reruntuhan Bebatuan di Galian C Ilegal"
Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho
