Mengenal Penggiat Biola Banua
Dari Bermain Panting, Abdurrasyid Kumpulkan Uang dan Dapatkan Violin
Violin yang kini sering dimainkanya saat mengamen ternyata didapat dari hasilbermain panting.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perjuangan Abdurrasyid dalam memenuhi hasratnya memang patut diacungi jempol serta patut menjadi tauladan bagi pemuda lainnya.
Terlebih dalam hal positif, meski dihadapkan dengan keterbatasan ekonomi sebagai seorang perantauan, hal itu justru tidak menjadi hambatan baginya demi mewujudkan mimpi.
Keterbatasan tersebut justru seolah menjadi pelecutnya demi menjadi pemain violin hingga piawai seperti saat ini.
Ia menceritakan perjuangan itu terutama ia hadapi saat ingin memiliki sebuah violin atau biola kecil.
Baca: Bocoran Jumlah Formasi Seleksi CPNS 2019 dan Penjelasan Jalur Khusus Penerimaan CPNS
Baca: Protes Masyarakat Garut Saat Mulan Jameela Jadi Anggota DPR RI, Akankah Istri Ahmad Dhani Bertahan?
Baca: Pegang Segepok Uang, Sosok Viral Mirip Jokowi Nyawer Pedangdut Terungkap, Ternyata Sopir Kapolsek
Baca: Jadi Pembunuh Nomor Satu, 4 Artis Ini Harus Menyerah Saat Terkena Penyakit Jantung
Terdorong ingin menutupi formasi di grup panting yang sedang kekurangan personel sebagai pemain violin, ia kemudian perlahan mengumpulkan uang untuk membeli alat musik gesek tersebut.
" Waktu itu kalau tidak salah terkumpul Rp 500 ribu. Dan itu pun saat saya ke toko musik, hanya mampu membeli biolanya saja, bukan termasuk stik (alat gesek, red)," kenang Rasyid.
Namun semangatnya tidak luntur sampai di situ. Melainkan dengan rezeki yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit dari grup panting, akhirnya satu bulan kemudian ia pun berhasil membeli stik biola.
" Nah sejak itu saya giat berlatih biola. Baik dengan teman yang kebetulan di grup panting, YouTube sampai ke pemain biola banua, Yuli," ungkapnya. (banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul Gani)
