Berita Banjarmasin

Rektor ULM Rangsang Dosen Berkarya Dibidang Ini, Pemprov Berikan Miliaran Rupiah untuk Riset

Momen Diesnatalis ke-61 tahun, yang puncaknya di selenggarakan pada sidang Senat Terbuka di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM)

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/nurkholis huda
Rektor ULM Sutarto Hadi menerimakan bantuan dengan total nilai Rp 4,8 miliar dari Pemprov Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Momen Diesnatalis ke-61 tahun, yang puncaknya di selenggarakan pada sidang Senat Terbuka di Auditorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru, Senin (23/9/2019) dijadikan ajang pemberian reward atau penghargaan kepada Dosen dan Mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.

Baik dosen yang berprestasi jurnal ilmiah dan penemuan hak paten dan prestasi yang mengharumkan nama naik ULM.

Lebih dari 30 dosen dan puluhan mahasiswa yang diberikan penghargaan di Momen Diesnatalis ULM yang ke 61 ini.

Menurut Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Sutarto Hadi pemberian reward tersebut merupakan wujud mengapresiasi terhadap kinerja para dosen di jajarannya yang dianggap luar biasa, terutama dalam bidang penelitian dan publikasi, pengabdian kepada masyarakat, serta inovasi dan paten yang mereka hasilkan.

Baca: Padamkan Kebakaran Hutan yang Berkobar di Bukit Batas Kabupaten Banjar, Petugas Naik Kelotok

Baca: Jadwal & Live Streaming Indonesia Television Awards 2019, NCT 127 Hingga Luna Maya Live RCTI-MNCTV

Baca: ULM Jadi Tuan Rumah Ribuan Mahasiswa Penerima Beasiswa, Begini Harapan Rektor

"Kita akan terus motivasi kepada dosen dan jurusan yang aktif dalam penulisan jurnal ilmiah, dan prestasi yang membanggakan ULM lainnya," tandas Sutarto Hadi.

Sebagai gambaran, Sutarto menjelaskan dalam bidang penelitian, sebanyak 71 dosen ULM mendapatkan dana riset yang berasal dari Ditjen Risbang Kemenristik Dikti sebesar Rp 4,9 miliar. Ditambah dana riset pihak ketiga mencapai Rp27 miliar yang melibatkan 617 dosen.

Dua penelitian juga telah dikeluarkan beberapa fakultas untuk dosen mereka lebih dari Rp 3 miliar.

“Harapan saya dana riset sebesar itu bias mendorong peningkatakan publikasi dan inovasi yang hasilnya bias kita petik tahun 2020 nanti,” harap Sutarto

Bukan hanya itu, ULM terus mendorong para dosen mengikuti ajang ilmiah internasional bagi dosen yang sedang mempersiapkan diri menjadi professor.

Sutarto berujar, semakin banyak dosen tersebut jurnal internasional yang diterbitkan, otomatis kualitas tenaga pendidik ULM tak perlu diragukan lagi.

Tidak hanya itu lanjut Sutarto, ULM terus mendorong para dosen untukmencapai jabatan akademik tertinggi sebagai profesor. Karena diyakini, semakin banyak guru besar akan samakin meningkat kinerja lembaga.

“Kita katakan jauh hari, dan Bertekad bahwa minimal ULM ini satu prodi minimal satu guru besar terus kita gaungkan,” tandas Rektor.

Disebutkan Sutarto juga, ULM untuk pertama kali memberikan gelar dokter kehormatan kepada Nico Roozen dari Belanda selaku pendiri Solidaridad, sebuah lembaga swasta internasional yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat.

Lembaga ini telah membantu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di lebih 40 negara selama 50 tahun terakhir.

Tidak hanya dosen, mahasiswa ULM juga mendapat apresiasi rektor, karena banyak diantara mereka berhasil menunjukan performa luar biasa melalui ajang nasional maupun internasional, pameran di Filipina dan Thailand.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved