Berita Jakarta

Intai Teroris, Anggota Densus 88 Menyamar Sebagai Anak Kos yang Suka Main Mobile Legend dan Voli

Seorang warga yang menyebut dirinya sebagai Mama Fajar mengatakan, pemuda yang biasa ia temui itu dipanggil warga dengan nama Iron, anggota Densus 88.

Editor: Elpianur Achmad
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Indekos tempat Iron, anggota Densus 88 yang menyamar, menginap selama 2 bulan 

Iron yang dikenal baik tidak pernah dicurigai warga sekitar.

Namun, Ningsih mengungkap satu kebiasaan yang tak lazim dilakukan Iron setiap hari.

"Jadi dia tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.

Iron biasanya duduk di warung yang menghadap ke rumah terduga teroris tersebut.

Ningsih juga mengaku sempat berinteraksi dengan Iron sebelum penggerebekan yang berlangsung pagi tadi.

Dikatakan Ningsih, pertemuan itu terjadi pagi tadi saat dirinya hendak ke pasar.

Ningsih menjelaskan Iron mengaku akan pergi ke tukang jahit.

Ternyata Iron justru kembali menggunakan seragam polisi, lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya.

Namun, wajahnya tampak ditutupi sebuah masker hitam.

"Warga pada bilang ngapain tuh si Iron di situ," ucap Ningsih.

Meski begitu, tidak ada warga yang berani menyapa Iron yang sudah berseragam.

Mereka takut mendekat karena cemas bom yang ditemukan di rumah terduga teroris MA (20) di kawasan tersebut meledak.

Baca: Para Prajurit Muda Unjuk Kemampuan Bongkar Senjata hingga Aksi Penyergapan Terorisme

MA ditangkap setelah polisi mengembangkan tujuh terduga teroris lain yang ditangkap di Bekasi.

Setelah menangkap Arsad, polisi menggeledah kediamannya dan menemukan sejumlah barang bukti untuk membuat bom.

Bahkan, tim Densus 88 menemukan sebuah bom aktif berjenis TATP berdaya ledak tinggi di kediaman Arsad.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved