Berita Nasional

Diusir dari Ruang Sidang Umum PBB, Benny Wenda Gagal Angkat Kasus Papua, Ini Kesaksian Delegasi RI

Benny Wenda gagal masuk ke ruang sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat untuk menyuarakan kasus Papua

Editor: Hari Widodo
Twitter/Benny Wenda
Benny Wenda saat memberikan petisi 'Papua Merdeka' pada Komisioner PBB untuk hak azasi manusia 

Nick Messet adalah mantan Menlu Organisasi Papua Merdeka yang lama bermukim di Eropa.

Ia bahkan sempat membuka perwakilan OPM di Senegal dan Swedia.

Namun, ia kemudian kembali kepangkuan RI.

Sebelumnya Nick Messet mengatakan, situasi SU PBB terkait nasib Papua termasuk apa yang terjadi belakangan ini tidak banyak negara yang menanggapi.

Baca: Gaya Ayu Ting Ting Saat Berlibur Saingi Syahrini Istri Reino Barack, Penampilan Sahabat Ruben Onsu

Baca: Gerak Tubuh Atta Halilintar dan Bebby Fey Ungkap Kejadian Sebenarnya 2 Teman Dinar Candy

Baca: Reaksi Nagita Slavina Lihat Adegan Mesra Raffi Ahmad dan Tyas Mirasih, Raiden: Kurang Nempel

Baca: Inikah Korban Blokir Syahrini Istri Reino Barak Terlama, Ayam Goreng Buat Kakak Aisyahrani Geram

Negara-negara peserta Sidang Umum PBB mengikuti perkembangan situasi dan kondisi Papua melalui media.

 Setiap negara punya persoalannya masing-masing yang harus mendapat perhatian dari SU PBB dan waktu untuk bicara di atas mimbar SU PBB juga sangat terbatas hanya 10 menit.

Sehingga, banyak negara besar tidak ingin mencampuri negara lain.

Mereka lebih fokus menyampaikan persoalan di negaranya sendiri.

"They can only say, Sorry and have sympathi to the Papuans! Apart from that, nothing else (Mereka hanya bisa berkata, Maaf dan bersimpati pada orang Papua! Selain itu, tidak ada yang lain)," katanya.

Menurut dia, hanya negara-negara kecil yang selalu ingin mengangkat permasalahan Papua di Sidang Umum PBB.

“Hanya negara-negara kecil di Pacific yang selalu mau angkat soal Papua di SU PBB tahun ganti tahun. Tetapi tidak pernah ada perubahan, jalan ditempat terus,” kata Nick.

Nicolas Meset yakin, pada saatnya negara-negara tersebut bakal bosan membawa isu Papua dalam SU PBB.

“Negara-negara seperti, Vanuatu, Palau, Marshall Island yang selalu mengangkat isu Papua di dalam SU PBB pasti satu waktu akan jadi bosan sendiri. Soalnya topik yang mereka bawakan sudah kadaluarsa untuk negara-negara anggota PBB.  Bosan untuk mendengar, The same old story again and again, Self determination and freedom for West Papua (Kisah lama yang sama berulang kali, Penentuan nasib sendiri dan kebebasan untuk Papua Barat),” kata Meset.

Dilansir abc news indonesia, Benny Wenda sibuk melobi agar komisioner HAM PBB dapat berkunjung ke Papua.

Seperti yang sudah dilontarkan Kapolri Jenderal M Tito Karnavian, Benny Wenda menjual kerusuhan di Jayapura dan Wamena yang menelan puluhan korban jiwa.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved