Berita Regional

Bocah Obesitas Berbobot 110 Kg Asal Karawang Meninggal, Sarli : Satia Mengadu Kesakitan

Satia Putra bocah penderita obesitas asal Karawang meninggal dunia. Kepergiannya, begitu mendadak.

Editor: Hari Widodo
(KOMPAS.com/FARIDA)
Satia Putra, bocah tujuh tahun asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang bersama ayahnya, Sarli, Senin (1/7/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KARAWANG - Obesitas yang dialami Satia Putra telah merenggut nyawa bocah berumur 7 tahun yang memiliki bobot tubuh 110 kilogram itu.

Kepergian Satia begitu mendadak. Tak heran, kesedihan tergambar di wajah Sarli (60) dan Komariah (40) atas kepergian putra bungsunya.

Dengan terbata, Sarli menceritakan, Satia sempat dirawat di puskesmas lantaran mengalami batuk dan sesak nafas.

Oleh dokter, Satia disarankan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca: Nasib Rambut Nabi Muhammad SAW Pasca Rumah Opick Terbakar Diungkap, Ini Kerugian Suami Bebi Silvana

Baca: VIRAL, Pengemudi Mazda Sengaja Tabrak Honda Brio, Polisi Sibuk Mencari Indentitas Pemilik Mobil

Baca: Simpan Sabu dan Ekstasi, Iyan dan Gandol Digelandang ke Polsek Banjarmasin Barat

Baca: Gempa Susulan Bermagnitudo 5,7 Kembali Guncang Sulawesi Utara Minggu Sore, Potensi Kerusakan?

"Saya pinjam cator ke Pak Lurah (kades). Baru beres-beres, catornya dibersihin, udah gak ada (meninggal) sekitar jam sembilan malam," katanya ditemui di rumahnya Jalan Raya Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Minggu (29/9/219).

Kepadanya, kata Sarli, Satia mengadu kesakitan.

"Pak saya nggak kuat, soalnya sakit banget," kata Sarli menirukan perkataan Satia.

Padahal, kata Sarli, pada Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, Satia masih bermain, memboncengnya naik motor. Ia pun memperingatkannya untuk tak banyak bermain.

"Sekali lagi, Pah," ucap Sarli menirukan Satia.

Mereka berdua kemudian pulang. Di rumah, Satia merengek meminta dibelikan mainan.

"Dia bilang, Pah beli mainan yuk," katanya.

Berat badan naik

Komariah, ibu Satia, menyebut berat badan putranya naik dari 105 kilogram menjadi 110 kilogram.

"Naik lima kilogram," katanya.

Terakhir diperiksa kesehatan, Satia menderita asma, tidak ada penyakit lain.

Komariah menyebut beberapa bulan lalu, saat dibawa ke RSUD Karawang, Satia dinyatakan sehat. Ia hanya menderita obesitas.

Namun saat itu, Satia belum sempat dibawa ke RSHS Bandung lantaran menunggu kesiapan bocah itu dan keluarganya.

Diketahui, sejak tiga tahun terakhir berat badan Satia naik drastis. Nafsu makannya pun naik. Terakhir ditimbang, berat badannya 97 kilogram

Baca: Mabuk dan Membawa Senjata Tajam, Ahmad Fejerullah Diamankan Polisi

Baca: Mulan Jameela Tak Mau Pilih-pilih, Istri Ahmad Dhani Ini Pasrah Mau Ditempatkan di Komisi Mana Saja

Baca: Bukan Merry! Asisten Raffi Ahmad, Sahila Hisyam Gandeng Cowok di Foto Gading Marten, Nasib Vicky?

Putra bungsu Sarli (60) dan Komariah (40) itu makan enam hingga tujuh kali per hari. Itu belum termasuk ngemil, seperti bakso.

Malam sebelum tidur, Satia juga kerap merengek meminta makan. Setiap kali makan, porsi makannya pun banyak, tak seperti anak-anak pada umumya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satia, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang, Meninggal"

Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved