Berita Kalbar

Hidayat Meninggal saat Sholat Subuh, Sempat Oleng di Rakaat Pertama & Tak Ada Indentitas di Saku

Warga Villa Arthaland, Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kaget.

Editor: Didik Triomarsidi
Istimewa
Hidayat (44) yang tinggal di Pal Lima tersebut meninggal dunia saat melaksanakan ibadah Sholat Subuh, Sabtu (5/10/2019). saat melaksanakan ibadah Sholat Subuh, Sabtu (5/10/2019). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga Villa Arthaland, Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kaget.

Salah atu warga mereka Hidayat (44) meninggal dunia saat melaksanakan ibadah Sholat Subuh, Sabtu (5/10/2019).

Hidayat meninggal dunia pada rakaat pertama Solat berjamaah di Masjid Nurul Jannah, Kota Pontianak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Pontianak, Hidayat bersama jamaah lain sedang menunaikan Sholat Subuh.

Namun saat berdiri, Hidayat terlihat oleng.

Baca: BREAKING NEWS - Meninggal Dunia Saat Sholat Subuh di Masjid, Pesan Terakhir Hidayat Sangat Menyentuh

Baca: GEGER TUYUL Gerayangi Warga Bandung, Anehnya Uang Tak Diambil Semua Cuma Rp 50-200 Ribu

Baca: Live Bein Sports 2! Live Streaming Genoa vs AC Milan di TV Online Liga Italia, Giampaolo Dipecat?

Jamaah lain yang mengetahui hal itu kemudian membopong dan membaringkannya.

Sementara jamaah yang membantu melanjutkan salatnya.

Selesai melaksanakan salat, jamaah berencana mengantar Hidayat pulang.

Tapi saat itu tidak menemukan identitas di tubuhnya, hanya kunci motor yang dibawa.

Jamaah kemudian memeriksa surat kendaraan atas nama istri Hidayat dan membawa Hidayat ke Rumah Sakit Kota dan menyebarkan informasi melalui Facebook.

Belakangan diketahui pria yang meninggal saat salat itu bernama Hidayat (44) merupakan warga villa Arthaland blok D nomor empat Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.

Warga Villa Arthaland, Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kota Pontianak, Hidayat (44) meninggal dunia saat Solat Subuh, Sabtu (5/10/2019).
Warga Villa Arthaland, Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kota Pontianak, Hidayat (44) meninggal dunia saat Solat Subuh, Sabtu (5/10/2019). (Istimewa)

Hidayat meninggalkan satu istri bernama Tri Wanti (42) bekerja di Departemen Agama Kota Pontianak dan tiga orang anak bernama Zahwa (11), Fauzan (9) dan Wildan (2).

Keluarga Hidayat mengetahui informasi kematiannya dari pengurus masjid yang datang ke rumah melihat dari alamat STNK yang ada di motor.

Anak perempuan Hidayat mengatakan, ayahnya biasa melaksanakan sholat di masjid yang jaraknya cukup jauh dari rumah karena tidak ada masjid di dekat rumah.

Keluarga mengatakan tidak memiliki firasat atas meninggalnnya Hidayat.

Tapi Zahwa mengungkapkan sang ayah berpesan sebelum berangkat salat.

"Tidak ada firasat, cuma ayah bilang suruh jaga bunda sama adek-adek. Ayah tidak bakal balek lagi," ungkap Zahwa.

Istri Hidayat terlihat mendampingi jenazah yang dibaringkan di ruang tamu sambil melantunkan ayat suci.

Sesekali istri Hidayat menyeka air matanya sambil tetap berusaha tegar dan ikhlas melihat suaminya sudah terbaring kaku.

Anak pertama Hidayat terlihat tegar mengurusi adik-adiknya yang masih kecil dan polos.

Jenazah Hidayat r akan dimakamkan di Pemakaman Muslim Harmoni setelah kedatangan ibunda almarhum dari Sambas.

Ustadz di Seluas Kalbar Meninggal Saat Sujud

VIRAL sebuah video seorang jamaah meninggal saat sujud dalam masjid di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ustadz yang kesehariannya berprofesi sebagai guru di SMPN 01 Seluas tersebut meninggal dunia saat sujud.

Ia adalah Ketua masjid Jamiul Wustho periode 2019-2024.

Beliau juga adalah seorang qori, guru mengaji dari surau ke surau dan masjid di Selaus.

Amalan utama beliau adalah sholat tepat waktu berjamaah di masjid, belajar dan mengajarkan Alquran.

Video detik-detik ia menghembuskan nafas terakhirnya pun viral.

Mengutip dari channel YouTube @Ramli Ankar, kejadian paling mengharukan ini terjadi pada Selasa 6 Agustus 2019 waktu Juhur.

Jamaah yang dimaksud adalah Ustadz Junaidi. Ks atau kerap disapa Pak Jun.

Ia menghadap Rahmatullah. Meninggal saat bersujud pada rakaat pertama sholat Djuhur di Masjid yang ia pimpin.

Sebelum menunaikan sholat, Ustadz Junaidi Ks sempat menyapa seorang anak kecil, beberapa saat sebelum wudhu.

Itulah sapaan terakhir dan wudhu terakhir Ustadz Junaidi Ks.

Beliau tampak sangat sehat. Tidak sedikit pun menandakan beliau sedang kurang sehat.

Jalannya tegap dan tidak ada yang aneh. Semuanya normal.

Setelah wudhu, sang Ustadz pun menunaikan sholat.

Saat sujud, sang Ustadz tidak bangkit seperti jamaah lainnya.

Beberapa saat kemudian, seorang anak kecil mendekat seolah curiga dengan apa yang dilihatnya.

Anak kecil itu menyandar ke tiang dan tidak lama kemudian memberitahukan apa yang ia lihat kepada jamaah dewasa di sudut lain.

Jamaah itu pun langsung mendekat untuk memastikan apa yang terjadi.

Ia berusaha menopang sang Ustadz yang diduga saat itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Si jamaah pun langsung meminta pertolongan kepada dua orang yang berada di luar masjid.

Sementara jamaah lainnya terus melanjutkan sholat.

Sempat dilakukan pertolongan darurat, namun tidak berhasil.

Ustadz Junaidi Ks dinyatakan meninggal.

Ketiga orang itu pun membawa sang Ustadz ke luar.

Saat sholat selesai, para jamaah yang lain pun baru menyadari Ustadz Junaidi Ks meninggal dunia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved